WOW!! Sudah hari ke empat Cup berlangsung... Semangat banget walaupun tiap hari kerja 12 jam, seminggu ini. Anak-anak antusias, saya pun ikut antusias.
Terlebih lagi melihat ketua OSIS yang bekerja keras. Yeah, dia mendedikasikan dirinya untuk Cup ini. Waktu dia cerita sampai 1111 karena teman-temannnya yang seperti "sesuatu yang ga penting" alias menyebalkan dengan menyalahkan OSIS, waktu itu saya cuma bisa rangkul dan dengerin, beri kata-kata yang bisa membuat dia mengerti kalau kondisi memang selalu ga mendukung. Entahkah itu belas kasihan ataukah itu karena saya melihat diri saya di dalam diri dia, saya mau menangis melihat dia. Tapi saya tahu dia kuat. I felt like a mother at the moment.
Tunas Muda International School Cup sudah dekat dan semakin banyak yang harus diperhatikan. Dari hal-hal yang kecil sampai hal-hal yang besar. Mau gila rasanya saat semua hal terlihat berantakan dan tidak sesuai keinginan hanya karena saya tidak benar-benar tahu informasinya.
Setiap kali saya menemukan kalau saya tidak mengetahui informasi tentang perkembangan apa yang dilakukan anak-anak bimbingan saya, saya mulai kebakaran jenggot, walaupun wajah saya terlihat 'cool. Saya takut pada hal-hal yang akan terjadi diluar kendali saya. Saya takut tidak bisa menanganinya dan mengorbankan banyak hal.
Pengharapan dari Hati
Apakah Anda mempunyai ide yang tak terbayangkan, menakutkan, dan benar-benar ide yang luar biasa sehingga Anda tidak bisa tidur? Itulah yang terjadi dengan impian…terutama jika Allah ada di dalamnya. Semua impian itu tampak gila (memang gila!). jika dipadankan dengan segitigas logika, biaya, dan penentuan waktu, impian tidak pernah sama dan sebangun. Mereka tidak akan terbang jika Anda menguji mereka dengan gravitasi kenyataan. Dan bagian yang paling aneh dari semuanya : semakin mereka dibilang “tidak bisa”, semakin mereka menggetarkan kata “bisa”, “akan”, dan “harus”.
Apa yang ada di balik pencapaian besar? Tentu saja, orang-orang besar. Namun apa yang ada di dalam diri “orang-orang besar” itu yang membuat mereka berbeda? Tentu bukan usia, jenis kelamin, atau etnis, atau warisan, atau lingkungan mereka. Tidak, pastia ada sesuatu di dalam kepala mereka. Mereka adalah orang-orang yang berpikir berbeda. Orang-orang yang berbagai idenya terjalin menjadi pola yang penuh makna di baying-bayang impian, yang tersusun dengan benang-benang imajinasi dan kreativitas berwarna-warni, bahkan sentuhan fantasi.
Berilah ruang bagi impian Anda. Tetaplah siap menghadapi apa pun. Dan yang saya maksudkan memang apa pun! –
The Quest for Character.
Pengharapan Menjaga Impian Kita Tetap Hidup
Apakah Anda mempunyai impian seumur hidup? Perjalanan petualangan yang ingin Anda ikuti..penemuan yang rindu Anda ciptakan..perusahaan yang diam-diam Anda bayangkan?
Apakah Anda bermimpi menulis artikel atau buku? Menulislah! Anda bertanya-tanya apakah semua pekerjaan mengurus anak-anak itu berharga? Tentu saja berharga. Teruslah mengerjakannya. Ingin kembali ke sekolah dan menyelesaikan gelar itu? Kembalilah dan lakukan niat itu…bayarlah harganya, bahkan meskipun diperlukan bertahun-tahun! Anda sedang mencoba menguasai suatu keahlian yang memerlukan waktu, kesabaran, dan tenaga (dan tentu saja uang)? Teruslah mencoba! Ingin terjun dalam bisnis sendiri? Mengapa tidak? Adalah sulit menemukan kepuasan sejati di tengah-tengah jenjang karier di perusahaan orang lain.
Tanpa impian dan tekad untuk memenuhi impian itu, kehidupan dengan cepat berkurang menjadi hitam yang suram dan putih yang pucat, menu makanan yang terlalu lunak untuk membuat orang dapat bangun dari tempat tidur di pagi hari. Kejarlah pencarian yang membakar api Anda. –
Quest for Character
The Strengths of Character
by Charles R. Swindoll
Penerbit: Metanoia
TEKAD
Orang-orang yang mengenal siapa diri mereka, yang memiliki pemahaman yang jelas tentang misi mereka, dan yang mengerti rencana dan tujuan Allah untuk hidup mereka, adalah orang-orang yang mengalami kepenuhan sesungguhnya. Itu bukan berarti mereka tidak menghadapi rintangan ekstrem. Melainkan itu berarti mereka telah belajar menghadapi tantangan-tantangan tersebut dengan cara-cara yang mengubah rintangan menajdi kesempatan. Bukannya jatuh tersandung karena tantangan-tantangan itu, mereka terus maju melaluinya.
KETULUSAN
Kerohanian Yang Tulus
Meskipun kita sudah berjanji kepada diri kita sendiri dan kepada Tuhan bahwa tahun ini akan berbeda, banyak dari kita bergumul dengan gurita keras kepala berkaki delapan yang disebut "kesibukan". Kita selalu menemukan diri kita berusaha terlalu keras, pergi terlalu jauh, berusaha melakukan terlalu banyak hal. apakah saya benar? Bukankah " hal yang mendesak" telah membungkus tentakel-tentakelnya yang kuat tahun lalu? meskipun Anda tahu bahwa rahasia mengenal Allah mengharuskan "sikap diam" (Mazmur 46:11- bahasa Ibrani aslinya berkata,
Berhentilah berjuang-lepaskan, relaks!), Anda sudah mulai merasionalkan kesibukan Anda. Tetapi dengan melakukannya, Anda menghentikan perkembangan karakter Anda.
Apakah Anda menyadari bahaya dari kehidupan tanpa privasi? Apakah Anda tahu bahwa kurangnya waktu untuk sendiri bersama Allah mengawali kehancuran rohani?
Dipakai oleh Allah. Adakah sesuatu yang lebih menguatkan, lebih memuaskan daripada dipakai Tuhan? Mungkin tidak, namun ada sesuatu yang lebih mendasar: bertemu dengan Allah, tinggal dalam hadirat-Nya, tidak menghiraukan kebisingan dunia -
The Quest for Character
Barbie Doll Inspired by Leonardo da Vinci Designed by : Linda Kyaw
Release : 6/16/2011
Price : $ 34.95
Couture Angel Barbie Doll Designed by : Linda Kyaw
Release : 6/16/2011
Price : $ 44.95
Grace Kelly the Bride Doll
Design by: Robert Best
Release: 8/11/2011
Price : $ 175.00
Hueeehh..memang manusia suka yang indah-indah...Yang diotak saya cuma berpikir bagaimana saya bisa membuat hal-hal detail seperti ini???
Grace Kelly The Romance Doll
Designed by: Robert Best
Reease: 10/1/2011
Prices : $135.00
Goddess of The Galaxy Barbie Doll
Designed by : Bill Greening
Release : 6/16/2011
Price : $ 100.00
Kata para Pendeta
Salib Kristus sudah cukup bagiku
untuk membersihkan dosaku
Tapi sering kali aku membuatnya menjadi tidak cukup
Saat aku tidak mengampuni diriku sendiri
Salib Kristus sudah cukup untuk mengampuni semua dosa manusia
Tapi sering kali tidak cukup bagiku
Saat aku tak bisa mengampuni orang yang menyakitiku
Kasih Kristus cukup untuk menyembuhkan hati yang luka
Tapi sepertinya tetap tidak cukup
Saat aku mengingat apa yang orang lain lakukan padaku dan menyakitiku
Kasih Kristus cukup untuk membuktikan bahwa setiap pribadi berharga
Tapi sepertinya pengecualian bagiku
Saat aku memandang cermin dan memandang diriku buruk, mungkin paling buruk diantara orang banyak
Jadi,
Benarkah apa yang dilakukan Yesus cukup sekali untuk menebus semua?
Kenapa aku masih merasa seperti ini?
Mengapa aku masih tidak bisa mengampuni?
Mengapa aku masih tidak bisa menerima diriku sendiri?
Apa yang salah?
Benarkah Kasih-Nya sudah cukup??
Ya, apa yang Dia lakukan itu sudah cukup untuk membayar semuanya
Jika aku melihat ke dalam mata-Nya
Jika aku melihat hati-Nya
Jika aku memegang firman-Nya
Cukup dengan berkata YA dan AMIN
Ya aku mau mengampuni
Ya aku mengasihi diriku sendiri
Ya aku berharga di mata Tuhan
Ya Tuhan mengasihiku..
Ya dosaku telah diampuni
Ya, aku berharga di mata Tuhan
dan Ya, aku mau mengampuni diriku yang pernah gagal dan berbuat dosa
Saat itu Tuhan akan mencurahkan kekuatan
Meneguhkan hatiku
Membuat aku mampu mengangkat kepalaku dan berkata TIDAK pada dosa
Dia akan membuat aku berdiri tegak melawan setiap ketakutanku
Mengejar apa yang Ia telah taruh di hatiku
Sampai waktu perjuangan imanku berakhir
Itu...jika aku mengatakan YA pada perkataan-Nya dan melakukannya...