Jadi, inilah dia cerpennya. Semoga memberkati.
Waktu gathering Bimbingan Pra Nikah minggu lalu, tiap peserta mendapat profetik letter dari pembinanya. Berhubung kakak pembina kami orangnya tipe yang logis..Akakakka... practicallah ya bisa dibilang. Dia lebih memilih iman yang dalam bentuk tindakan daripada kata-kata, isi surat yang dia tulis jadinya hanya beberapa kalimat dan ayat.
Saya lupa ayatnya dimana, tapi ayat itu menohok-nohok hati saya. Apa sih isi ayatnya?? Jangan iri pada orang fasik...
Waktu dapat ayat itu saya merasa Tuhan sedang mengoperasi otak saya. Jauh di lubuk hati saya, saya sering merasa iri pada orang-orang yang mendapat berkat dengan mudah. Apa-apa ada.. (padahal mungkin sebelumnya mereka bergumul juga, cuma diceritain pas udah dapet berkat saja).
Tanggal 20-21 April, saya dan Aki mengikuti Heart to heart Camp. Camp khusus pasangan muda yang sudah berencana menikah dalam beberapa bulan ke depan.
Awalnya saya benar-benar segan untuk mengikuti camp ini karena biasanya kalau untuk acara seperti ini pasti akan banyak menguras-nguras dan mengorek-ngorek hal-hal yang sudah tidak mau saya ingat-ingat lagi. Luka-luka lama dan hal-hal yang menurut saya tidak perlu diingat-ingat lagi.
Tapi, mau tidak mau saya pun ikut. Jauh di hati saya, saya juga ingin pulih, ingin merobohkan tembok-tembok yang saya bangun setiap kali saya kecewa pada suatu hal. Sekalipun memang saya sudah melepaskan dan belajar berespon dengan benar, toh namanya kecewa ada bekas-bekas. Bekas-bekas yang membuat kita membangun tembok kita sendiri untuk menjaga hati kita supaya tidak terluka.
Suatu hari saya sedang tidur-tiduran di kamar. Saya baru saja pulang kerja dan ingin mengistirahatkan badan yang sudah pegal-pegal karena kerja seharian. Sambil merebahkan badan saya berpikir, hari ini kenapa kangeeeeeeeenn banget sama Aki. Padahal baru ketemu kemarin malam. Alibi saya, ya kangen karena hormon karena pada saat itu saya sedang datang bulan.
Seperti biasa saya tidak langsung mengungkapkan perasaan saya secara langsung pada orang yang bersangkutan karena si ‘dia’ sedang bekerja dan saat itu pekerjaannya sedang bertumpuk. Karena kangen saat itu adalah kangen yang lumayan kronis, saya pun mencurahkan isi hati saya pada Babe.
“ Babe, kok Lasma kangen banget ya sama dia? Aneh bangett.”
Sekalipun saya sudah punya alibi, saya tetap merasa rasa kangen itu tidak masuk akal. Kangen benar-benar kelas berat dan kronis tingkat tinggi. Kalau perlu, inginnya, ada orangnya di hadapan saya saat itu juga. Hahahha…
Tuhan tidak menjawab yang berhubungan dengan Aki, tapi Dia balas…
“ Seperti itulah Tuhan merindukanmu setiap hari. Mencintaimu setiap hari. Menginginkanmu setiap hari.”
Pernah di rayu pria?? Aki bukan tipe perayu. Jadi saya tidak tahu rasanya dirayu pria yang saya sayang. Kalau pun ada pria lain yang merayu, tentu saja tidak mempan karena bukan orang yang saya sayang. Kata-kata Tuhan itu seperti merayu… Benar tidak?? Tapi saya tahu itu bukan rayuan, itu bukan gombalan, itu pernyataan terindah yang pernah saya tangkap.
Jujur waktu saya merasakan kangen kronis pada Aki itu, saya merasa ‘agak’ tersiksa. Pikiran saya masih bisa mengontrol hati saya, tapi kalau saya jadi perempuan yang tidak pakai hikmat, mungkin saya akan keluar dari kosan saya, naik angkot atau busway pergi ke Kuningan City dan muncul di depan pintu kantornya hanya demi ketemu orangnya (agak lebay sih).
5 April yang lalu, saya dan Aki melaksanakan foto prewed indoor di studio foto De Caption Photography (Apartemen Mediterania Gajah Mada). Rasanya?? Biasa aja, kayak mau tampil pelayanan P-Sran. Akakakka… Gawat juga ya. Jangan-jangan ntar pas pemberkatannya berasa lagi main seni peran juga lagii.. Nooo!!!
Sesuai jadwal saya dan Aki sudah di studio jam 8 kurang. Malah studionya belum di buka. Untungnya ga perlu nunggu lama, Mas petugasnya dengan muka bantal bukain pintu. Ekekkeke…kita langsung naik dan ke ruang rias, nunggu yang dandanin datang.
Yang dandanin ternyata baru datang jam sekitar setengah 9. Namanya Mas Anang, kaget waktu tahu namanya. Kirain Anang beralih profesi jadi make up artist.
Sejujurnya saya masih parno kalau hasil make up bakal jelek. Lebih tepatnya lagi saya tidak suka make up super tebal dan super dempul. Apalagi kalau pakai bulu mata berlapis dan eyeliner di bawah mata. Mungkin sama bayangan di kaca pengen bilang, “ Siapa kau!? Makhluk darimana!! Tunjukkan aslimu!”. Tapi kalau mau make up penganten kan ga mungkin tipis-tipis. Nanti malah kelihatan pucat dan kayak orang sakit.
Sesuai jadwal saya dan Aki sudah di studio jam 8 kurang. Malah studionya belum di buka. Untungnya ga perlu nunggu lama, Mas petugasnya dengan muka bantal bukain pintu. Ekekkeke…kita langsung naik dan ke ruang rias, nunggu yang dandanin datang.
Yang dandanin ternyata baru datang jam sekitar setengah 9. Namanya Mas Anang, kaget waktu tahu namanya. Kirain Anang beralih profesi jadi make up artist.
Sejujurnya saya masih parno kalau hasil make up bakal jelek. Lebih tepatnya lagi saya tidak suka make up super tebal dan super dempul. Apalagi kalau pakai bulu mata berlapis dan eyeliner di bawah mata. Mungkin sama bayangan di kaca pengen bilang, “ Siapa kau!? Makhluk darimana!! Tunjukkan aslimu!”. Tapi kalau mau make up penganten kan ga mungkin tipis-tipis. Nanti malah kelihatan pucat dan kayak orang sakit.
Sudah dua bulan saya duduk di depan gerbang sekolah setiap hari, mencatat nama-nama anak-anak murid yang terlambat. Awalnya harga diri terkoyak, perlahan mulai menerima, lama-lama terbiasa dan menikmati akkakakak (sudah bawa buku segala buat dibaca atau catatan buat nulis-nulis apaan kek).
Ok, saya bukan mau bahas soal itu. Kalau yang itu mau BERSYUUUKURRRR (sampe gede-gede nulisnya), ternyata tugas ini ga seberat yang saya kira (otak saya memang suka agak lebay). Berkat bantuan teman-teman sekerja juga. Kalau mereka lewat suka goda-godain satpam baru atau apalah, jadi saya bisa cengangas cengenges. Ga ngelamun mulu. (Kata salah satu atasan saya, saya Ms. Galau... Entah kenapa saya disebut begitu).
Jadi, ternyata..Tugas ini mengajarkan satu hal... Tepatnya Tuhan mengajarkan satu hal... "Lasma, didik anak kamu nanti dari rumah ya!! Jangan ngandelin sekolah doang! Liat tuhhh! Kasian anak-anak itu!"
Kira-kira kayak gitulah ya kalau Roh Kudus ingetin saya...(kebayang Emak di rumah). Belum lagi ada anak yang suka telat pernah bilang, " Mama saya bilang ya saya emang begini Ms. Tukang telat. Mau diapain lagi." *tepok jidad.... Tarik napas buang.
Suatu hari, di sebuah Camp Pelayanan (Excelent Servant History Maker), pembicara menantang setiap peserta untuk menyerahkan hak-haknya dan meletakkannya di kayu salib Kristus. Hari itu saya menuliskan seperti hak-hak saya
- Untuk dihargai
- Untuk dihormati
- Dikasihi
- Didengarkan
- Dimengerti
- Untuk memiliki harta
- Kecantikan
- Prestasi
- Dan yang terakhir pasangan hidup
Hari itu saya menyerahkan hak saya untuk memiliki pasangan hidup. Tapi ternyata satu hal yang belum saya serahkan pada Tuhan, hak saya untuk hidup tanpa pasangan hidup. Hari itu saya tidak menyadarinya kalau itu pun sebuah hak dan sebuah pilihan. Pilihan aman untuk tidak perlu mengalami gesekan di dalam kehidupan rumah tangga. Tidak perlu mengalami sakit hati, pertengkaran, pengkhianatan, atau apa pun yang sering terjadi di dalam rumah tangga (dan sering saya dengar juga lihat).
Sampai suatu hari, Tuhan mengirim seseorang dan menjungkir balikan hidup saya. Mengobrak abrik setiap rencana dan idealisme yang telah lama saya bangun yang ternyata adalah tugu kesombongan. Hari itu Tuhan menantang saya untuk meletakkan hak saya untuk single seumur hidup (single dalam arti sebenarnya-->sendiri/tanpa pasangan – bukan yang kayak maksud Anita ya, single-> utuh).
Tahu tidak?? Ternyata menyerahkan hak untuk tidak menikah seumur hidup begitu sulit dan berat, bahkan saya sampai gentar dan ketakutan. Kenapa? Karena banyaknya ketakutan yang menguasai pikiran saya. Ketakutan akan masalah yang harus dihadapi, ketakutan akan disakiti, ketakutan-ketakutan lain yang berdasarkan kenyataan dan realita yang pernah saya lihat.
Tapi siapa yang bisa melawan tantangan Tuhan?? Tantangan Tuhan adalah sebuah kesempatan. Kesempatan untuk bertumbuh di dalam Dia, kesempatan untuk semakin serupa seperti Dia, kesempatan untuk bisa merasakan apa yang Dia rasakan, kesempatan untuk berpikir sama seperti Dia. Kesempatan untuk MELIHAT DIA LEBIH LAGI.
Baca juga TAK AKAN AKU LETAKKAN KAU DI SUDUT HATIKU
Dengan sambil mengigit lidah berusaha menahan ketakutan dan kegentaran, saya menerima tantangan Tuhan. Sekarang.. saya dalam proses menuju ke sebuah pernikahan…Ketakutan itu masih ada, kekuatiran itu masih ada, tapi kali ini saya bisa menghadapinya. Ada janji yang saya pegang yang sudah Tuhan berikan. Janji-Nya yang mengatakan apa pun yang terjadi, Dia akan ada di hadapan saya. Tidak jauh-jauh.
Jadi single or not single, balik lagi ke hati kita… Jangan sampai kita memutuskan single seumur hidup karena ketakutan. Tapi jangan pula memilih menikah karena kita takut kesepian dan sebagainya. Keputusan berdasarkan ketakutan sering kali tidak membawa dampak.
Single or no single, yang penting hati kita. Seperti Anita bilang.. UTUH.. Di dalam KASIH, tanpa ketakutan.
Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih. 1 Yoh 4: 18
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tulisan ini terinspirasi dari postingan Mega di Facebook. Akakakka...Jadi ikutan nulis soal singleness. Inilah yang saya alami tentang singleness... Hehhehehe...
Beberapa hari ini saya kembali sedang menekuni membaca buku INILAH OTAK ANDA KETIKA BAHAGIA karangan Dr. Earl Henslin. Berhubung bukunya sudah Aki kembalikan, hehehhe..lanjut deh bacanya.
Buku ini bukan buku rohani biasa. Selama ini buku-buku rohani lebih banyak menyetuh sisi spiritual dan rohani seseorang. Buku ini menyentuh sisi lain yang mungkin ga pernah kita duga. Sisi biologis, fisik, terutama otak.
Waktu beli buku ini juga tertarik karena pernah belajar neuropsychology, jadi pengen tahu juga, ada apa sebenarnya di otak manusia dan apa pengaruhnya terhadap sisi hidup kita, terutama kehidupan rohani. Buat yang penasaran silahkan beli dan baca, Cuma peringatan saja..awal-awalnya memang keliatan kayak melogikakan iman dan Tuhan, tapi waktu baca sampai belakang, makin jelas memang pada kenyataannya Tuhan juga tahu kalau kondisi rohani dan psikologis kita sedikit banyak dipengaruhi kondisi fisik kita juga.
Lagi pengen ngomongin makanan neh.
Hehehhe… Saya dari kecil bukan orang yang pemilih dalam makan, tapi buat punya menu favorite hanya ada beberapa saja. Makanya ga terlalu suka wisata kuliner juga. Dalam seminggu bisa betah makan itu-itu aja.
Nah, ini beberapa menu favorit saya.
Ayam penyet.
Kenapa doyan ini ya? Saya juga ga tahu, tapi doyan aja. Apalagi kalau dilengkapi sayur asam, tahu, dan tempe goreng.
Sampai sekarang Cuma 2 tempat makanan ayam penyet yang paling saya suka. Yang ada di Apartemen Belleza dan Ayam Penyet Ibu Kris.
Yang di Apartemen Belleza tempatnya nyaman banget dan yang pasti enak juga. Pertama kali ke sana waktu lagi pelayanan P-Sran untuk ibadah umum. Laper banget dan makan di sana… Enaaaaakkk bangettt… Sampai sekarang kalau ke Belleza pasti makan di situ.
Kalau Ayam Penyet Ibu Kris itu saya paling suka sayur asamnya. Sayur asam pakai kangkung baru rasain dan enaaaaaakk bangettt. Baru dua kali makan, tapi tetep aja bayanginnya ngiler-ngiler. Aki waktu saya ajak ke sana juga bilang enak (dia orang yang lidahnya susah bilang enak..akakka).
Selamat Paskah! Selamat hari Kemenangan!! Menang bersama-sama Kristus dan bangkit bersama-sama Kristus!
Ngomong-ngomong soal Paskah, tahun ini Paskah saya tidak terlalu WOW –sambil koprol. So so- lah ya… Bahkan saya tidak ibadah untuk merayakan Jumat Agung. Ngerem di rumah dan bantuin Emak bikin konsumsi buat latihan kor. Makin ga berasa lagi karena biasanya Paskah ada pelayanan drama, kali ini tidak ada sama sekali. Puji Tuhan juga sih. Jadi bisa pulang dan kumpul sama Enyak Babeh.
-
Tadi baru nonton Promotheus... Pembukaan neh film asli kereeeeeeeeennn bangettt. Saya sampai bengong dan ternganga melihatnya. Sinemato...
-
Hi temans, Minggu ini saya mau review produk perawatan rambut yang termasuk baru di pasaran.. Pengharum rambut.. Hair Fragrance......
-
Saat dulu Yesus disebut menggunakan sihir, mungkin anak-anak Hogwart malah mau berguru padanya. #christianillustration #christianart #chris...
-
Berapa kali baca percakapan ini, saya terus kagum dengan tokoh ini. Imannya menjadikan ia orang yang berhikmat sepanjang masa. Yang saya p...
-
Lari dari Tuhan itu mustahil Dia ada di dalam gelap saat kau tertidur lelap Dia ada di tengah-tengah teriknya matahari saat kau ...
Cari...
Selamat datang di amsaLFoJe. Anggap saja di sini kamu sedang melihat sebuah museum yang berisi buah karya Lasma. Mulai dari - cerita keseharian, - opini, - fiksi, - ilustrasi, - printable stuff dll. Jika kamu suka apa yang Lasma bagikan, kamu bisa mendukung Lasma dengan SAWERAN atau TRAKTEER. Selamat menikmati menjelajahi museum amsaLFoJe.
- artikel
- Blogging
- Bodycare
- Bola Mukjizat
- Buku
- cerpen
- Curhat
- free download
- friendship
- ilustrasi
- Iman Kristen
- keluarga
- Kesehatan
- kumpulan cerpen
- kumpulan puisi
- liburan
- MakeUp
- Marriage
- movie
- MyFatherHasDone
- MyLoveStory
- novel
- parenting
- perempuan
- pranikah
- printable
- psikologi
- Resep
- Review Produk
- Skincare
- SuratUntukADik
- Tips
- tumbuh kembang anak