Tetaplah Tinggal di Hatiku


Suka bangettt sama renungan Jawaban.com hari ini >.<

2 Korintus 4:9-10

"kami dianiaya, namun kami tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa. Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami."

Suatu hari, ada seorang kaya menerima Tuhan di dalam hidupnya. Namun, setelah beberapa lamanya, kehidupannya berbalik. Dari yang sebelumnya kaya, lama kelamaan hartanya habis. Dari yang tadinya dia baik-baik saja, dia didiagnosa dokter menderita penyakit kanker akut.

Kebanyakan kita mungkin langsung berpikir dan menghubungkan, apakah karena dia mengikut Tuhan? Kenapa Tuhan membuatnya seperti itu, padahal dia sudah mengikut Tuhan dengan setia?


Namun, orang ini berpikir lain. Keadaan ekonomi yang buruk dan memang pola makannya selama inilah yang membuatnya terpuruk. Dia tidak pernah ragu bahwa Tuhan hanya memberikan yang terbaik baginya. Justru, karena ekonominya buruk, dia selalu dapat mensyukuri jika Tuhan memberikan berkat kepadanya. Dia dapat bersyukur bahwa dia sekarang bisa makan makanan yang sehat dan lebih banyak waktu untuk memperhatikan kesehatannya.

Orang ini berkata pada Tuhan, "Tuhan, tetaplah tinggal di dalam hatiku, karena aku memerlukan-Mu." Seperti itu jugalah kita katakan pada Tuhan, baik saat senang maupun susah. Tuhan itu baik, takkan pernah dibiarkannya kita tergeletak.


Tuhan, apapun keadaan yang terjadi di dalam hidupku. Baik itu suka maupun duka, tetaplah tinggal di dalam hatiku. Jadilah segalanya di dalam hidupku karena aku tahu Tuhan beri yang terbaik.



Sumber : jawaban.com by lois horiyanti

0 Comments