[ARTIKEL] Pentingkah Public Speaking Untuk Orang Awam??

Pic: freepik

Pernahkah kita bertemu dua orang yang berbeda jauh? Secara fisik satu orang tampak begitu menarik yang lainnya biasa saja. Tapi pada saat bicara, kita lebih betah berbincang dengan dia yang memiliki penampilan biasa.

Apa yang membedakan mereka berdua?? Kecerdasan?? Bukan. Kemampuan bersosialisasi? Ya, mungkin sebagian besar. Tapi ada hal lebih spesifik yang membuat seseorang jadi menarik saat berbicara, Kemampuan Komunikasi.

Semua orang bisa bicara, bercerita, tapi tidak semua orang bisa melakukan komunikasi dengan baik. Mengapa demikian?? Karena kebanyakan kita lebih percaya bahwa komunikasi hanya sebatas mengirim pesan. Kita sibuk menyampaikan pikiran kita tanpa memperhatikan pesan yang disampaikan lawan bicara kita.

Padahal kenyataannya komunikasi harus dilakukan dengan dua arah. Terima pesan lalu merespon. Mendengarkan, lalu merespon. Bahkan untuk mendengar pun tidak cukup dengan telinga, tapi dengan mata, juga hati dan pikiran. 
Begitu pun dengan bicara, mimik wajah, gesture sangat dibutuhkan untuk penyampaian pesan dengan maksimal.

Sayangnya, tidak semua orang mengetahui caranya. Banyak orang memiliki kehidupan sosial yang sulit karena masalah ketidak tahuan caranya melakukan komunikasi.

Lalu bagaimana caranya agar kita bisa kemampuan komunikasi yang baik?? Banyak dasar-dasar dari komunikasi yang tidak kita ketahui sebenarnya sudah ada di dalam diri kita. Kita hanya perlu menggalinya. Untuk menggalinya, ikutlah kelas public speaking atau baca bukunya dan praktekkan.

Mengapa public speaking?? Karena hampir semua dasar-dasar komunikasjkada di dalamnya.
1. Penampilan
Dalam public speaking kita diajarkan untuk memiliki penampilan yang menarik untuk membuat orang merasa nyaman ada di dekat kita. Kita akan mulai sadar bahwa pakaian rapih dan aroma tubuh wangi, akan membuat orang betah berlama-lama dengan kita. Percayalah, sekalipun topik pembicaraan kita menarik, orang akan menjauh saat mencium bau napas kita yang tidak enak.


2. Postur Tubuh

Pernahkah kita merasa ciut berada di tengah orang banyak dan terus membungkuk karena merasa malu?? Coba tegakkan badan kita dan pandangan mata ke depan, pasti kita akan merasakan efek yang berbeda yang mempengaruhi pikiran dan perasaan. Dalam public speaking, hal ini pun diajarkan. Tingkat kepercayaan diri ditingkatkan hanya dengan mengubah sikap tubuh.


3. Ekspresi

Dalam public speaking, sering kali kita diajarkan menggunakan mimik wajah dan gesture/bahasa tubuh untuk menyampaikan sebuah ekspresi perasaan atau pikiran. Hal ini membantu orang lain mengerti dengan apa yang kita sampaikan. Pada saat bercerita tentang hal yang menggembirakan, orang dapat mengerti seberapa besar kegembiraan kita dengan mimik wajah kita. Dengan membiasakan hal ini, kita menjadi lebih ekspresif, peka terhadap bahasa tubuh sendiri dan menyampaikan pesan dengan lebih maksimal.


4. Kepekaan

Sering kali kelas public speaking mengajarkan kita untuk berbicara di depan umum. Bahkan sebenarnya lebih pada pembicaraan 1 arah. Tapi mengapa belajar public speaking membantu kita lebih peka terhadap respon orang lain??

Pada saat kita berbicara di depan umum, kita berusaha memastikan bahwa apa yang kita sampaikan dengan baik. Untuk itu seorang public speaker harus bisa membaca respon dari sebagian besar orang. Penonton yang diam karena bosan akan berbeda dengan penonton yang diam karena takjub. Dasar dari menerima pesan inilah yang dipakai untuk meningkatkan kemampuan komunikasi.


Kita menjadi lebih peka dengan respon lawan bicara kita. Apakah dia tertarik, menyimak, atau sebenarnya terpaksa mendengarkan.


“Ah, tapi saya hanya orang biasa. Tidak akan pernah punya kesempatan berbicara di depan umum.”


Apakah kita berpikir demikian untuk sesaat?? Mungkin kita hanya akan jadi ibu rumah tangga, pekerja proyek, dll yang tidak ada hubungannya dengan dunia panggung pembicara penting. Tetapiii.. Pada saat mendidik, memimpin, sering kali kita tetap membutuhkan cara komunikasi yang benar. Pesan yang disampaikan dengan baik bisa mempengaruhi orang lain. Sebaliknya, sebagus apa pun sebuah pesan, jika disampaikan dengan sembrono, akan sulit diterima orang lain.

Toh, pada akhirnya, sebenarnya kemampuan ini akan sangat bermanfaat untuk kita di kehidupan sehari-hari. Pada saat menyampaikan pendapat, membangun pertemanan, atau hanya sekedar berdiskusi santai dengan grup arisan.

Jika kita menginginkan kehidupan sosial yang lebih baik, tidak ada salahnya untuk dicoba.

Artikel ini saya tulis untuk website kepribadianmu.com Agustus 2017

4 Comments