Wanita, Menunggulah Dengan Benar

Apa maksudnya judul di atas?

Sehubungan dengan masalah pasangan hidup hahahha. Karena saya sedang menyeterika, saya nulis cepat dan langsung aja dah.

Ada beberapa hal yang membuat wanita rajin menunggu pasangan hidup, tapi tidak siap juga dipertemukan dengan PH.

Hampir semua wanita memimpikan sebuah pernikahan. Kita bisa saja langsung menikah dengan siapa saja yang datang pada kita, tapi tentu saja kita yang mengenal kebenaran tidak melakukan itu. Kita wanita diajarkan untuk menunggu, tapi apakah kita menunggu dengan benar? Apakah kita menunggu hanya sekedar menunggu?

Memangnya kita harus melakukan apa selama menunggu?

1. Membangun diri

Banyak dari kita menunggu dengan baik dan berharap pria pilihan Bapa datang melamar kita, tapi tidak sedikit juga yang menunggu dalam diam. Diam yang seperti apa? Tidak ada usaha untuk membangun karakter-karakter yang dibutuhkan untuk menjadi isteri dan ibu yang ilahi. Mungkin kita sudah banyak membaca buku tentang membangun hubungan, tapi apakah kita sudah membaca buku bagaimana menjadi wanita-Nya Allah? Sudah? Apakah sudah dipraktekkan?

Yang perlu kita ketahui, menjadi seorang isteri lebih sulit dari yang kita lihat. Kita harus berani memgkonfrontasi kesalahan suami kita tanpa mengurangi rasa hormat dan tunduk. Kita harus taat pada keputusan suami pada saat keinginan hati kita yang paling dalam harus dikorbankan. Kita harus menjadi isteri yang lemah lembut saat suami bersikap menyebalkan. Kita harus tetap mengutamakan cinta pada pasangan daripada anak, sekali pun suami lupa bersikap mesra.

Susah sekali? Ya, kalau kita tidak pernah membangun karakter-karakter yang kita butuhkan untuk menjadi isteri dan ibu yang ilahi.

Memiliki iman untuk menikah? Bangunlah karakter wanita ilahi. Lebih dari itu, bangunlah karakter itu untuk memuliakan nama Tuhan. Wanita yang mengikat hatinya pada Tuhan akan terus membangun karakter itu sekalipun tidak akan ada yang mengikat dirinya dengan cincin.

2. Perlakukan saudara seiman pria sebagaimana mereka harus diperlakukan

Masih suka memandang rendah teman pria yang tidak bisa berkomunikasi dengan baik? Merasa mereka ga mungkin mereka menjadi pasanganmu? Sikapmu berbeda pada satu saudara seiman dengan saudara seiman yang lain?

Mari dicek, murnikah hati kita pada mereka? Murni bukan cuma bicara suka-sukaan atau rasa simpati, tapi pandangan rendah dan menghakimi yang sering muncul di dalam hati kita, itu pun tanda ketidak murnian.

Tuhan menegur saya tentang hal ini sebelum saya mulai dekat dengan Aki. Saya sering memandang rendah para pria yang hidup di bawah standar hidup saya. Di pikiran saya, saya berkata, "Mereka ga sepadan dengan saya." Perkataan yang angkuh dan sombong. Secara perilaku mungkin saya tidaj melakukan yang melecehkan, tapi sikap hati saya.. Tuhan tidak berkenan akan hal itu.

Hormati dan pandang sebagai pemimpin siapa pun dan seperti apa pun teman pria kita. Dengan cara ini kita membangun karakter hormat pada suami tanpa syarat.

Buang jauh-jauh pandangan dan filosofi semua pria sama. Mulai memakai kacamata Tuhan.

3. Buatlah standar pasangan hidup, tapi jangan lupa evaluasi diri

Pengen punya pasangan yang rajin doa? Kita rajin doa ga? Pengen punya pasangan yang rajin muji dan nyembah Tuhan? Kita rajin muji dan nyembah Tuhan ga? Pengen punya pasangan yang berani kabartin Injil, kita berani ga?

Jangan sampai waktu sama kita, PH kita bukannya malah maksimal, tapi malah terhambat.

4. Seriuslah berdoa

Gimana Tuhan mau pertemukan kita dengan calon PH kalo kita sendiri tidak menganggap perkara PH sebagai perkara yang serius? Sudahkah kita berdoa untuk kesiapan diri kita? Sudahkah kita berpuasa untuk membangun roh kita?

Sama seperti kerjaan di kantor ya, kalo kita ga serius melakukan bagian kita pada saat training, jabatan yang kita inginkan pasti akan diberikan pada orang lain.

Tidak perlu malu berdoa tentang pasangan hidup. Tuhan sudah tahu isi hati kita, apa yang mau dimaluin lagi?

Jadi, serius ya berdoanya.

5. Bukalah pergaulan seluas mungkin

Saudara seiman ga selalu di gereja yang sama loohh. Bangunlah pergaulan dengan saudara seiman seluas mungkin. Bergabung di forum, group, atau apa pun yang membangun iman dan karkter.

Jauhkan dulu pikiran meluaskan pergaulan supaya dapat jodoh, tapj miliki motivasi dengan banyak bergaul, kita semakin banyak belajar. Semakin mendengar banyak cerita orang. Semakin banyak mengerti cara Tuhan bekerja dalam hidup orang lain.

Jangan batasi diri. Bergaul ga harus banyak bicara, menjadi pendengar yang baik, kita sudah bisa punya banyak teman.

Itu 5 hal yang terlintas di dini hari ini. Dari 5 hal itu paling penting fokus pada membangun diri untuk memuliakan nama Tuhan. Jangan batasi diri dengan pemikiran dan keinginan kita.

Pakai pikiran dan perasaan Kristus, nanti otomatis kita tahu apa yang harus kita lakukan.

Yaaaaa.... Itu ajahhh. Semangatttt!! Tuhan itu baikkk. Sungguhh!

0 Comments