Saya pernah nulis tentang NIKAH GA PUNYA UANG ITU IMAN dan itu memang bener ya. Kemarin akhirnya booking ini itu sama Aki. Tabungan yang seiprit itu amblassss dalam sekejap. Dalam hati langsung panik, cukup ga ya gaji kita buat nutupin utang-utang ini??
Sebenarnya saya mau pamer vendor-vendor apa saja yang sudah kita booking, tapi ga penting ya. Hahhaha. Soalnya kita aja ga tahu hasil kerjanya kayak apa. Baru booking doang.
Saya cuma mau cerita sesuatu yang ada dipikiran saya pagi ini. Entah kenapa kalimat ini terlintas di kepala saya.
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. 1 Petrus 5:7
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." Matius 6 : 34
Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah. Mazmur 55:22
Sebenarnya saya mau pamer vendor-vendor apa saja yang sudah kita booking, tapi ga penting ya. Hahhaha. Soalnya kita aja ga tahu hasil kerjanya kayak apa. Baru booking doang.
Saya cuma mau cerita sesuatu yang ada dipikiran saya pagi ini. Entah kenapa kalimat ini terlintas di kepala saya.
Lebih baik saya banyak kuatir dari pada lebih banyak nyaman.
Kalimat orang dongo kali ya. Kok malah pengen hidupnya pengen banyak kekhawatiran. Eh, tapi bener kan mendingan kuatir. Soalnya kalo kita ga kuatir kita ga akan dapet ayat-ayat ini.
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. 1 Petrus 5:7
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." Matius 6 : 34
Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah. Mazmur 55:22
Dan masih banyak lagi ayat-ayat tentang kuatir. Itu cuma buat orang yang lagi kuatir ya, bukan yang lagi nyaman. * Bangga amat jadi orang yang banyak kuatir.
Ah, ya mungkin saya memang orang banyak kuatir karena disaat ternyaman pun saya kuatir kalau saya sedang melupakan Tuhan. Disaat-saat ternyaman saya, saya sering memilih hal lain daripada Tuhan.
Rasa aman karena tidak ada masalah membuat pegangan saya pada Tuhan menjadi kendur dan mungkin lepas. Ada rasa tidak butuh. Ada rasa sombong bisa mengatasi segalanya sendirian. Mending ya ngatasin masalah, malah mungkin ngegampangin. Kalau kuatir kan jadi mikirin solusi dan bertindak.. (atau malah mandek?? Ekekkekeke).
Nah, kalau saya kuatir. Berarti saya punya masalah. Kalau saya punya masalah, berarti Tuhan sedang mengerjakan sesuatu. Kalau Tuhan sedang mengerjakan sesuatu, berarti saya akan mengenal Dia lebih lagi.
Jadi, mendingan kuatir ya. Hehehhehe....Karena kalau kuatir saya tahu harus pegangan ke siapa *lirik Tuhan dan harus pegang yang erat. Kuatir membuat saya belajar lagi tentang percaya, tentang bersyukur, mengingat-ngingat lagi apa yang Dia lakukan dalam hidup saya dan yang pasti kalau udah ingat apa yang Dia lakukan, jatuh cintrong lagi sama Dia.
Janganlah kuatir ya, karena kalau kuatir berarti Tuhan masih peduli. Yang jadi masalah kalau lagi kuatir, tapi ga sadar diri sendiri lagi kuatir...Nah, kalau itu kudu banyak merenung dah. Hahahha..Cek kondisi fisik n psikologi...Soalnya biasanya ngefeknya ke situ.
Cincay deh ya... Bersyukur masih dikasih sama Babe ngerasain yang namanya kuatir. Jadi banyak belajar. Yang pasti pasti kuatir jangan lupa cari SUMBER, bukan cari orang pinter atau dukun atau cari Mr. Google. Cari Yang Di Atas dulu. It's NUMBER 1!
Love You full, Beh.
5 Comments
saat nanti kamu memasuki pernikahan, kamu akan tahu kalau yang kamu hadapi hari ini ternyata belum seberapa.
BalasHapuspernikahan akan membawa kita ke bermacam-macam lembah dan bukit. Beberapa bahkan bisa terasa terlalu berat... tapi di saat-saat seperti itulah Kuasa dan Suara Tuhan terdengar paling jelas. Masalah ada untuk memperbesar volume suara Tuhan.
masukan pertama saya, serahkan urusan duit sama Dia. JANGAN BERHUTANG UNTUK MENIKAH. start out clean. Sesuatu yang sudah dimulai dengan langkah yang salah, biasanya akan terus diikuti dengan lebih banyak langkah-langkah salah yang lain. sesuaikan betul-betul budgetmu. jangan ada gengsi atau pride. Tuhan kita tidak seperti itu.
masukan kedua. cobalah untuk mulai fokus mempersiapkan mentalmu untuk memasuki rumah tangga. (btw kapan sih meritnya?). persiapkan mental to face whatever that might come to you. bad or good. posisikan diri dengan kuat dan dengan segenap kumpulan firman TUHAN sebagai pegangan utama. set your mind ahead of time. think 2-3 steps ahead. leave the financial worries to God. He wants you to focus on making a successful jump. He has prepared all the equipments you need to make the jump. Don't worry about equipments. just focus on making the jump.
thank u utk tulisan kamu! memberkati aku. :) makasih ya. Tuhan berkati persiapan kalian berdua yah. ^^
BalasHapusteringat khotbah yang saya dengar beberapa minggu lalu. i think it will bless you. saya rangkum di :
BalasHapusujian menguntungkan
smoga memberkati
Jerry
@ Ka Jerry: Thank you, Ka buat masukannya. Kami juga banyak nasehat dan peringatan soal itu. Hahhaha..pernikahan ga segampang yang kita bayangin. Masalah kecil bisa jadi perang dunia.
BalasHapusNGomong-ngomong soal hutang kita pernah sempet tergoda buat ngutang, tapi ya gitu Ka. Ngebayangin setelah happy2 tau2 mikirin hutang rasanya kok ga damai sejahtera. Tapi kalo cicilan kan itungannya juga hutang ya, Ka?
Kita berusaha sesederhana mungkin, banyak list yang kita coret kalau memang sebenarnya ga esensi banget. Kemaren keliling pameran juga cari yang hemat, tapi ga sembarangan juga. Tapi susahnya itu ya kalau kita inget banyak pihak yang perlu kita pikirkan. Kayak kakak yang pengen nikah sederhana tapi keluarga kenalannya banyak jadi pesta. Aku juga ngalamin ka. Huehehhe... Kalau mau egois sih bisa aja cuma pemberkatan tanpa ada acara adat. Tapi namanya nikah kan bukan cuma dunia milik berdua. Kita cuma berusaha yang terbaik dlu aja. Tanpa rencana ga Ok, terlalu maksain rencana kan juga ga Ok. Semuanya kita serahin sama Tuhan sambil terus lakuin bagian kita..nabung..nabung..nabung :p.
Kita rencana merit tahun depan, Ka. Kalo soal mental, bayangin masalahnya sih sebenarnya ciut. Puji Tuhannya, Tuhan kasih teladan terbaik. Mama dan Tante teladan terbaik yang bisa aku liat sebagai istri dan ibu. Mereka contoh nyata wanitanya Allah. Soal tunduk dan taat, hormat pada suami, mengampuni dan mengasihi tanpa syarat. Mereka teladan hidup yang kayaknya ga bisa nemu di tempat lain :D.
Kuatir soal uang dan segala macam memang sering menghantui banget, Ka. Tapi Tuhan juga selalu ingetin, kerinduan pernikahan kami buat jadi berkat bagi banyak orang pasti akan Tuhan penuhi. Ya dari masalah-masalah ini. Tiada kemuliaan tanpa penderitaan dah pokoknya. :D
Thanx alot Ka buat masukannya. Aku juga sudah baca blog kakak. Cuma baru di depan. Belum sempet keliling. :D
@ Steph: Thank you Steph, kamu juga ya dengan Mr. K. Siap-siap ngeliat Tuhan di pernikahan kalian :D.
Sepertinya mindsetnya sudah mantab!
BalasHapusAkhirnya saya menulis post khusus tentang bahaya hutang demi menikah. Sudah banyak pasangan baru yang kita lihat terjatuh dalam masalah hutang.
coba saja lihat di <a href="http://www.jerrytrisya.com/pernikahan-dan-keluarga/berhutang-demi-menikah/> BERHUTANG DEMI MENIKAH?!</a> Semoga bisa membantu kalian untuk lebih siap lagi melihat ke depan.
Bersama Yesus, tidak ada yang mustahil!