Aku di Tangan-Mu

Dear Lord Jesus,

Terima kasih untuk hari ini. Terima kasih untuk sekali menyentuh hidupku dan memulihkanku. Ternyata memang itu yang aku butuhkan tangan yang terulur padaku dan berdoa untukku.

Rasanya bertahun-tahun aku menunggu ada orang yang datang padaku dan berdoa untuk menyatakan isi hatiMu padaku.

Hari ini aku seperti merasakan aliran air hidup.. Aku bisa mengampuni diriku sendiri karena Engkau telah terlebih dulu mengampuniku.

Aku tahu, Tuhan. Aku bisa menceburkan diri ke dalam komunitas pun bukan karean diriku sendiri, tetapi karena kasih karunia yang telah Engkau berikan.



Kasih-Mu itu terlebih besar dari yang aku pikirkan.

Berkelok-kelok jalanku, selalu Engkau luruskan. Berjuta-juta pemikiran dan renacanaku selalu Kau runtuhkan dan Kau ganti dengan pemikiran baru yang dari-Mu.

Aku tahu Tuhan aku tidak berdaya untuk menjadi alat yang terbaik.. Mungkin aku hanya perabotan dari kayu, atau dari gerabah.. Aku tidak membayangkan diriku perabotan emas.. Tapi ini hatiku, Tuhan.. Aku rindu menyenangkan-Mu sepanjang hidupku.. Sepanjang umurku..

Kegagalanku di masa lalu, aku mau serahkan pada-Mu.. Biar Engkau yang mengukur isi hati dan perbuatanku, bukan orang lain, bahkan diriku sendiri...

Aku mau hidup di dalam kasih-Mu.. Di dalam tangan-Mu... Engkau yang paling tahu seberapa besar luapan cintaku pada-Mu Tuhan.. Engkau yang tahu sesaknya hatiku setiap kali aku gagal melakukan perintah-Mu, Tuhan..

Aku mau serahkan hidupku di dalam tangan-Mu Tuhan... Di dalam kasih-Mu yang kudus..Karena Engkaulah yang empunya hati dan hidupku... Engkaulah segalanya bagiku.

0 Comments