Mau Kurus, Mau Kaya

Hari ini entah kenapa saya bangun dengan galauu..lauu..lauuu...Saya tidak tahu sedang menggalaukan apa. Tapi setelah kumpul dengan keluarga saya, akhirnya saya tahu kenapa... GA BERSYUKUR.

Tadi siang, Puji Tuhan, akhirnya saya bisa kumpul dengan keluarga sekalipun sebentar. Ada bonyok, kakak, kakak ipar, adik perempuan,tante dan 2 ponakan, kurang adik laki-laki saya saja. Kumpulnya sih gara-gara jemput ponakan cowo saya Nathan yang baru dirawat inap di rumah sakit karena diare (paling ga tega liat anak kecil sakit =.=).

Waktu baru sampe rumah sakit, Papa langsung komentar " Gendut amat kamu!!" ...Hueee...T.T..Dan diaminkan Mama dan kakak saya. Hiksss...Udah berusaha diet, tapi tetap saja dibilang enduttt...saya sampai mikirin apa yang salah dengan diri saya. Saya makan normal tapi berat naik terusss...T.T. Naik turun tangga 4 lantai setiap hari, tapi berat ga berubah. Hueeehh. Ternyata ini jadi beban tersendiri buat saya, saya ga mau sampai obesitas. Entah kenapa kegemukan menjadi hal yang mengerikan buat saya.


Saya berusaha melupakan masalah kegemukan saya. Dari rumah sakit kami mampir dulu ke rumah baru kakak saya yang akan ditempati setelah selesai direnofasi, baru pulang ke rumah kakak saya yang di Serpong. Di Serpong kami juga sekalian menunggu adik perempuan saya datang. Sambil menunggu adik saya, kami bercengkrama dengan ponakan-ponakan saya yang sudah mulai belajar banyak. Senang sekali melihat mereka yang sudah bisa mengucapkan 1 sampai 10 atau beberapa kata dengan cara yang lucu.

Ga lama, akhirnya adik perempuan saya sampai. Kami biarkan dia istirahat sebentar dan bermain-main dengan Nathan. Saat pulang, adik saya sempat menunjukkan laptop barunya yang kereeennn... Entah kenapa hati saya tertohok. Saya teringat laptop kecil saya ini yang ga seberapa.

Dari situ entah kenapa saya langsung menderetkan beberapa hal di hadapan Tuhan dan mengatakan pada Tuhan kalau Dia ga adiiilll!! (asli hari ini saya ababil dan andi lau banget)

Saya list semua usaha saya yang sepertinya sia-sia. Gaji saya yang ga memuaskan sebagai S1 (menurut orang-orang), usaha diet saya yang lebih sering gagal, usaha saya berhemat tapi akhirnya saya ga bisa menikmati apa-apa dari gaji saya.

Berkali-kali Tuhan ingetin ayat " Segala sesuatu mendatangkan kebaikan", tapi saya ga nemu kebaikan apa pun. Sampai Tuhan ingetin kalau semua yang saya lakukan adalah keputusan saya sendiri. Saya yang memutuskan bekerja di tempat yang sekarang, saya yang memutuskan untuk berhemat, saya juga yang takut sakit saat berusaha diet, tapi diet ga maksimal... Hueeehh..Saya cuma bisa diam seribu bahasa.

Tapi waktu baca blog Nonik tentang visi, saya malu sendiri... Pikiran saya ternyata kacau. Pandangan saya kemana-mana... Saya lupa pada visi saya. Saya lupa yang terutama yang selama ini menjadi tujuan hidup saya.

Ayat ini menenangkan hati saya

"Tetapi  carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu" Matius 6 : 33

Cuma bisa terdiam dan mengiyakan apa kata Tuhan. Bukan harta, bukan fisik, bukan ini atau pun itu yang terpenting. Tuhan ingetin apa yang menjadi kerinduan dalam hidup saya, menjadi jawaban buat anak-anak muda. Ga cuma lewat pekerjaan saya (karena itu saya mau kerja di sekolah), tapi juga lewat tulisan-tulisan saya.

Dulu saya selalu berpikir, tak apa gaji kecil, yang terpenting kemuliaan Tuhan dinyatakan lewat hidup saya. Buat anak-anak muda bisa pulih dan mengalami Kristus, supaya mereka bisa menemukan Tuhan.

Hari ini Tuhan buka mata saya betapa saya sudah terlalu jauh memandang yang tidak perlu saya pandang dan lewat tulisan Nonik saya bisa ngerti apa yang jadi masalah saya selama ini. Saya meletakkan visi saya dan mengerjakan hal lain yang tidak perlu saya kerjakan.

Mengingat visi itu, saya merasa sanggup untuk menyerahkan keinginan-keinginan saya pada Tuhan dan tidak memikirkannya lagi. Biar Tuhan yang atur berkat-berkat dalam hidup saya. Entahkah itu harta, fisik, atau apa pun....

Yes, He is Good...Always..Terutama di saat-saat tergalau dalam hidupmu. :D

0 Comments