Apakah Kita Kristen Saat Sendirian?



Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. 1 Petrus 5:8





" Selama liburan tetap jaga hubungan ya. Berjaga-jaga dalam doa karena biasanya kita banyak jatuh saat liburan."
Kalimat itu yang sering dilontarkan PKS saya Ka Cilla dan Ka Stevie setiap kali dulu saya dan teman-teman komsel akan liburan semester. Ya, sebagian besar dari anggota komsel saya waktu saya masih mahasiswa adalah perantauan. Kami akan pulang ke kampung halaman masing-masing saat kami libur panjang.

Sebagai anak-anak Tuhan yang lahir baru di Jakarta, tentunya di daerah kami kesulitan memiliki komunitas yang benar dan inilah yang dimaksud Ka Stevie. Saat kita jauh dari komunitas akankah kita menjadi anak-anak Tuhan yang taat, yang sate setiap hari, yang berdoa setiap hari dan bertindak benar setiap hari?


Ternyata kebanyakan tidak. Dari sharing teman-teman komsel, dengan jujur mereka bercerita, pada saat kembali ke sarang, mereka malah menjadi manusia lama. Ada yang jadi suka mengomel, ada yang mudah marah, ada yang malas-malasan, sate dilupakan, doa dilupakan. Itu adalah pergumulan kami selama liburan.

Ternyata inilah tantangan terbesar kita sebagai orang Kristen, saat tidak ada yang melihat, masihkah kita menjadi orang Kristen yang benar?? Atau kita malah kembali menjadi manusia lama. Orang tua kita masih melihat kita orang yang sama, saudara kita masih melihat kita sebagai orang yang sama..Tidak ada perubahan. Bagaimana saat kita sendiri?? Apakah kita memikirkan Tuhan? Ataukah kita memikirkan daftar keinginan-keinginan yang ingin kita penuhi??

Ternyata KeKristenan bukan hanya saat kita berada di Gereja, di Komsel, atau di depan orang-orang banyak...Saat kita sendiri dan tidak ada orang lain..Apakah kita orang Kristen Sejati?

0 Comments