[CURHAT] Enam Bulan Pagebluk, Still Alive!!



Ga berasa ya tahu-tahu udah 6 bulan pandemi ini menggoncangkan dunia. Kabar kalian gimana? Sehat semua? Sehat terus ya. Pakai masker, cuci tangan, makan sehat. Pokoknya jangan sampai sakit, apalagi ketuleran covid-19. Jangannn... Ribetlah harus karantina. Ga usah bayangin yang terburuknya ya. Harus isolasi mandiri aja udah ribet.

Saya sendiri sudah mulai bohwat tinggal di rumah. Kayak kehilangan arah. Biasanya sebulan sekali pulang kampung dan jeda dari rutinitas. Cara ini juga yang menolong saya pulih dari kekacauan saya 2 tahun lalu.

Tapi sejak pandemi, mau tidak mau di rumah terus. Padahal yang dikerjakan itu-itu saja. Biasanya bisa punya waktu sendirian saat bocah sekolah atau main ke tempat Omanya. Enam bulan ini waktu sendirian saya hanya saat mengambil bahan belajar si bocah atau belanja ke Alfamart yang ga sampai setengah jam.

Itu makanya waktu bocah tidur adalah saat 'merdeka' buat saya. Please, jangan suruh saya bersyukur karena mengeluarkan kata-kata ini. Wakwakwak. Saya ga bisa mengabaikan rasa diikat dengan kuat karena 7 x 24 jam ada yang mendominasi hidup saya. Iya mendominasi. Kalau saya tidak memenuhi kebutuhannya, dia akan sakit, ada masalah dan lain-lain. Saya ga bisa abai sedangkan jiwa udah berasa kosong. Kalau dulu masih single, kita bisa lari dari teman, ambil waktu sendirian. Ga mikirin kebutuhan orang lain. Cuma ngisi cawan sendiri sampai penuh, baru balik lagi ke rutinitas.

Kalau sudah menikah, apalagi punya anak, udah ga bisa begitu. Akhirnya pintar-pintar membagi waktu. Bagaimana caranya mengisi cawan jiwa kita yang kering supaya penuh lagi. Karena kalau cawan kita kosong, kita mau ngasih apa lagi buat bocah? Cuma formalitas. Yang penting ngasih makan. Yang penting sudah melakukan tanggung jawab.

Saya benci kondisi saya yang seperti ini, tapi tidak bisa lari kemana-mana. Mau meledak, mau melakukan tindakan lama yang saya tahu ga boleh. Setidaknya pengen rasa sakit, muak dan berat dipunggung bisa lepas. Pengen alihkan dengan cara singkat, tapi sekali saya lakukan, pasti akan keterusan dan cara itu salah.

Tapi Puji Tuhan pernah baca alternatif lain di grup FB. Cukup membantu katarsis. Jadi bisa fokus lagi. Mikir jernih lagi.

Bebannya lepas ga? Sedikit. Setidaknya ga bohong sama diri sendiri kalau saya memang lagi ga baik-baik saja.

Kenapa ga konseling ke psikolog? Wakwakwak....Belum ada keberanian. Gawat sih ya, saya dorong orang ke psikolog, tapi saya sendiri malah ga berani.

Sejauh ini rencana saya cuma balik lagi buat cari wajah Tuhan. Kerasa sekali kalau jiwa roh saya lapar. Iya, gimana ya. Masa nyanyi lagu Tangga - Hebat sampai mewek karena saya jadiin lagu pujian sambil cuci piring.

Iya, saya kangen waktu tenang berdoa dan ngobrol sama Tuhan tanpa takut dipergokin bocah.

Udah lupa cara cari wajah Tuhan. Ahahha. Yang saya tahu cuma duduk tenang aja sambil ngobrolin apa yang sedang saya alami. Baca Firman-Nya dan direnungkan. 

Akhir-akhir ini ada ketakutan kalau apa yang saya imani dulu-dulu bukanlah suatu kebenaran. Kayaknya saya terlalu banyak gaul di twitter dan menyerap pola pikir manusia jaman ini. Wakwakwak.

Tapi sebenarnya dari ocehan-ocehan di twitter jadi lebih merenung dan cari kebenaran sih. Sambil koreksi diri. Ya, cuma sudah harus banyak dikurangi.

Saya ga tahu pandemi ini akan berakhir kapan, tapi saya akan berusaha bertahan dengan kondisi serba terbatas ini. Puji Tuhan kami semua sehat dan itu lebih dari cukup.

Please pray for me. Semoga Tuhan beri saya hati yang lemah lembut dan tentram menghadapi si bocah. Saya benci diri sendiri yang tidak bisa memberi kasih sayang yang penuh. Semoga kondisi saya ini segera berlalu dan saya bisa mengampuni diri saya sendiri. Sadar diri kalau saya memang manusia terbatas.

Beberapa bulan kedepan mungkin akan lebih banyak posting tema-tema yang saya lagi belajar. Terutama tentang karakter.

Semoga Tuhan kasih hikmat lebih dan bisa berbagi. Aminnn.


pic: Pixabay





3 Comments


UNFAMILIAR LOVER Semua orang seolah-olah bersepakat tidak menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada Hira 1 tahun yang lalu. Ingatan tentang penyebab kecelakaan yang dialami Hira, seolah tersapu bersih dari kepalanya. KLIK GAMBAR untuk lanjut baca

FREE DOWNLOAD CHRISTIAN ILLUSTRATION Ilustrasi-ilustrasi ini bisa kamu download secara GRATIS. Kamu bisa pakai ilustrasi ini untuk pelayanan dan penggunaan personal. KLIK GAMBAR untuk bisa lihat ilustrasi lainnya.

KAPAL KAWAN Inilah kumpulan cerita tentang persahabatan. Kisah cinta tanpa asmara bagai saudara walau tak sedarah. KLIK GAMBAR untuk baca GRATIS