Kanker Mulut Rahim

Baru saja saya sms-an sama Aki dan ia menceritakan kalau di kantornya lagi pada rumpi tentang kanker rahim. Dari obrolan itu Aki berpikir agar saya melakukan tes  Mamografi sebelum kami merit dan Pap Smear  setelah merit  (perhatian banget deh Aki. Co Cweett).

Dari hasil googling-googling ada penjelasan ini " Pemeriksaan Pap Smear dilakukan paling tidak setahun sekali bagi wanita yang sudah menikah atau yang telah melakukan hubungan seksual." (from Mr. Wikie). Itu makanya Aki bilang setelah menikah. Tapi saya sendiri jadi penasaran, apakah cewe yang tidak aktif secara seksual bisa tertular kanker ini?? Dari tadi googling sih tidak ada yang menyatakan kalau wanita yang tidak aktif secara seksual, tapi setidaknya buat kita-kita yang tidak atau belum aktif secara seksual (karena belum merit, perlu ditekankan) perlu terima vaksinnya, yaitu vaksin HPV (HPV-virus penyebab kanker mulut rahim).

Yang sempet kaget, kanker ini ternyata tidak cuma menyerang wanita saja, tapi pria juga. Eh, lebih tepatnya virusnya.


Pada dasarnya virus HPV tidak berbahaya, tapi kalau seseorang terkena virus ini bisa terkena kutil kelamin. Karena manusia punya antibody, kutil tersebut bisa saja sembuh dalam 1-2 tahun. Tapi jika ternyata virus yang menyerang adalah virus tingkat tinggi (virus aja ada kelasnya), kutil tersebut bisa berkembang menjadi kanker serviks dan berpotensi menjadi tumor jika tidak segera ditangani.

Terus apa bahayanya kanker serviks buat cewe?? Dari mengakibatkan mandul sampai kematian. Agak serem sih waktu baca dibilang kulit leher rahimnya disentuh dikit bisa mudah berdarah... >.<...Yang pasti kanker ini kalau tidak ditangani pasti akan menyebarrrr kemana-mana.



Patut bersyukurlah ya, Aki lebih aware soal ini. Secara di kantornya para ibu-ibu sering ngebahas hal ini dan Aki tipe yang pengen tahu banyak, nimbrunglah. Tapi karena Aki sms seperti tadi saya sendiri juga jadi aware buat jaga kesehatan saya sendiri. Bukan cuma karena kanker serviks.

Seperti kanker payudara juga perlu diperhatikan. Belajar aware sama badan sendiri. Kalau tidak salah ada cara yang bisa dilakukan untuk pengecekan kanker atau tumor payudara yang bisa kita lakukan di rumah. Nah, saya kadang-kadang ngecek juga dengan cara itu. Para cewe-cewe perlu melakukannya di rumah.

Tidak cuma payudara, rahim, atau jantung..Mulai dari kulit, mata, dan semua bagian tubuh kita yang lain pun kita perlu aware.

Buat cewe-cewe ada tips buat jaga kesehatan aset pentingmu. KHUSUS buat cewe!!

Pertama, mengenal organ reproduksi dan fungsinya, melalui pendidikan seks. Karena itu, jangan segan-segan meminta kepada dokter untuk menjelaskan tentang organ reproduksi. Bukan cuma vagina, rahim, saluran dan indung telur tetapi juga daerah selangkang (perineum) dan payudara. Dengan pengetahuan ini, dua hal berikutnya (memelihara kebersihan diri dan kebersihan dalam hubungan seksual, serta melakukan upaya preventif) dapat kita lakukan dengan baik dan penuh kesadaran.

Kedua, memelihara kebersihan diri dan kebersihan dalam hubungan seksual. Memelihara kebersihan pada dasarnya untuk mencegah infeksi (masuknya kuman) melalui saluran reproduksi. Seringnya terjadi infeksi merupakan salah satu penyebab kemandulan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara kebersihan:
  • Usahakan agar daerah kemaluan dan selangkang selalu kering, terlebih bila kita tergolong gemuk. Suasana lembab sangat disukai oleh jamur.
  • Keputihan yang banyak dan berbau atau berwarna biasanya disebabkan oleh kuman, lebih-lebih bila disertai gatal. Ini memerlukan obat khusus. Jadi, segeralah ke dokter. Bila telah bersuami penting sekali untuk datang bersama suami.
  • Pencucian vagina dengan larutan khusus hanya diperlukan bila memang ada infeksi di daerah kemaluan.
  • Lakukan hubungan seksual hanya dengan satu orang sebab sering berganti pasangan akan menambah kemungkinan terinfeksi.
Ketiga, melakukan upaya pencegahan khusus. Tujuannya untuk menemukan atau mendeteksi dini beberapa kelainan. Juga untuk menekan biaya pengobatan bila terjadi infeksi atau kemandulan, atau biaya operasi maupun kemoterapi untuk kanker. Berbeda dengan penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan memelihara kesehatan, ada beberapa penyakit saluran reproduksi yang tidak dapat dihindari terjadinya. Namun, kemajuan bidang kedokteran telah memungkinkan penyembuhan (di antaranya sampai sempurna), asalkan penyakitnya segera ditangani. Contohnya, tumor payudara, kanker leher rahim, endometriosis.


Sumber: Mr. WikiMetris Community dan Intisari Online


0 Comments