This is a Bad Mood Day...Sight...


Hari ini mood saya benar-benar buruk, mulai dari bangun pagi sampai saat ini saya menulis blog. Saya tidak tahu pasti kenapa saya jadi badmood hari ini. Jika dijabarkan, banyak alasan yang membuat saya badmood.

Mulai dari memikirkan skripsi saya. Kemarin saya mendapat kabar kalau adik saya sudah lulus dengan nilai A. Saya senang dengan kabar tersebut, tapi sepertinya saya lebi banyak kecewa. Kecewa pada diri saya sendiri. Saya pikir, bisa-bisanya adik saya lebih dulu lulus daripada saya. Saya kan yang kuliah duluan. Tapi saya tahu, saya tidak segera lulus pun itu akibat dari kebodohan saya baik dalam menunda, maupun ketidak fokusan saya dalam menyusun tugas akhir saya. Sampai saat ini sepertinya saya belum mengampuni diri saya sendiri. Saya merasa malu...


Alasan lainnya adalah berat badan saya yang sulit saya turunkan. Bukan saja karena ingin menjaga penampilan, tetapi juga karena saya sudah merasa tubuh saya terlalu berat untuk dibawa kemana-mana. Belum lagi rambut saya yang sulit diatur, awut-awutan, padahal saya jarang sekali melakukan 'ini' 'itu' pada rambut saya. Kulit wajah yang kusam...Saya seperti melihat diri saya begitu buruk..Saya tahu pasti keberhargaan saya tidak dilihat dari itu semua, tapi tetap saja terasa berat.

Siangnya ibu saya mengomel melihat kamar saya yang berantakan (beliau belum pernah melihat kamar kosan saya yang lebih berantakan). Mood saya yang sejak pagi buruk, semakin terasa buruk mendengar ibu saya mengomel. Mungkin karena saya orang yang tidak suka didikte. Apalagi kalau barang-barang saya dipegang sembarangan. Ibu saya seperti itu, menyuruh saya membereskan kamar dan beliau tidak tahan kalau saya tidak segera melakukan apa yang beliau perintahkan. Maka dia akan turun tangan membereskan kamar saya. Kalau sudah begitu, saya semakin merasa kesal. Saya lebih suka membereskan kamar saya sendiri, tanpa ada yang mengganggu.

Mungkin semua masalah itu membuat saya menjadi badmood, tapi bukan itu penyebab sebenarnya. Penyebab sebenarnya adalah kondisi rohani saya yang tidak saya beri makan beberapa hari ini.. Saya tetap berdoa, tapi saya tidak membaca firman. Ini sama saja dengan saya bunuh diri.

Jika roh dan jiwa saya, saya akan membuat diri saya sendiri mati pelan-pelan. Semangat hidup saya akan berkurang. Inilah yang saya sadari. Tapi, sampai saat ini saya belum membaca firman sedikit pun...

Seperti ada kemalasan yang mengikat saya dan membuat saya enggan bergerak...Dan saya tidak suka kondisi saya ini...

0 Comments