[ARTIKEL] Pilihan Pekerjaan Untuk Ibu Bekerja Di Rumah



Hai temans, sudah di bulan ke 4 di tahun 2020 saja nih. Gimana resolusinya? Sudah mulai dikejar? Atau belum disentuh sama sekali? Wakwakwak. Apa pun itu semangat terus untuk perubahan yang lebih baik ya.


Ngomong-ngomong soal resolusi, adakah ibu-ibu yang punya resolusi menghasilkan uang dari rumah? Mungkin temans sudah  jadi IRT dan mau nambah kesibukan dengan mendulang uang tanpa meninggalkan rumah? Atau sudah bosan kerja kantoran, mau resign saja, nyari duit dari rumah?? Sebagai salah satu emak-emak yang sudah lumayan lama nyari duit dari rumah, saya punya beberapa info usaha yang bisa temans kerjakan dari rumah nih. Bisa juga buat kamu yang lagi nganggur dan nungguin panggilan kerja. Daripada nganggur ga produktif, usaha-usaha di bawah ini bisa kamu coba kerjakan supaya ga bengong-bengong nunggu kepastian hidup *halah.




1. Usaha Kecil



Kalau temans punya modal yang lumayan, warung kecil yang menjual kebutuhan rumah tangga masih lumayan laris manis loooh. Apalagi kalau jualannya di lingkungan rumah sendiri tanpa perlu sewa tempat. Di gang daerah saya saja bisa ada 4 warung dan tetap berjalan lancar. Padahal di depan gang ada minimarket yang lumayan ramai. Jual jajanan anak-anak yang cuma 500an saja sudah lumayan. Kuncinya, jangan ngasih hutang sih biar modal muternya lancar.

Kalau berdasarkan info dari artikel di halaman 99.co, modal Rp sudah bisa membuka warung kecil yang menjual sembako kebutuhan harian. Dengan menjual barang-barang kebutuhan harian dalam ukuran-ukuran kecil yang tidak ada di minimarket, warung sembako biasanya lumayan ramai dikunjungi. Apalagi kalau menjelalang tanggal-tanggal tua.


2. Freelance


Buat temans yang punya keahlian tertentu seperti menerjemahkan dokumen, menulis artikel, design grafis, dll bisa membuka jasa khusus freelance. Jasa freelance ini biasanya bekerja berdasarkan proyek kerja sama. Harga tiap proyek pun bisa berbeda-beda. Tergantung dari pengalaman, kemampuan, dan perusahaan yang mengajak kerja sama. Jangan lupa melakukan survey harga untuk menentukan harga jual jasa temans. Jika pengalaman temans sudah lumayan matang dan sudah banyak dikenal, jasa temans bisa dibayar jutaan per proyek. Tergantung kesepakatan dengan perusahaan yang mengajak kerja sama tentunya.


3. Seniman/Penulis


Temans punya kemampuan seni atau menulis fiksi? Manfaatkan kemampuan temans ini untuk menghasilkan karya-karya yang menarik. Pilihannya bisa menghasilkan karya yang idealis atau yang sedang trend di pasaran. Untuk mendulang uang memang biasanya  akan lebih cepat jika kita mengikuti selera pasar. Temans bisa melakukan riset kecil-kecilan lewat socmed temans. Untuk tulisan fiksi temans bisa cek wattpad sementara seni dan design sudah pasti bisa cek IG, Devian Art atau Pinterest.





4. Jasa Kecantikan dan Kesehatan



Temans punya keahlian seperti makeup atau massage atau tata rambut? Jangan ragu untuk membuka usaha ini karena peminatnya masih banyak. Apalagi kalau temans menyediakan jasa panggilan ke rumah. Pamerkan hasil kerja temans lewat IG dan minta testimoni pelanggan untuk menaikan branding usaha temans.


5. Produk PO



Produk PO ini bisa berupa makanan atau hasil kerajinan tangan. Jangan ragu membuat sampel untuk dibagikan atau dipamerkan pada para calon pelanggan. Semakin orang mengenal produk temans, semakin besar kemungkinan untuk membeli. Kelebihan dari produk PO, temans tidak perlu menghasilkan produk yang kemungkinan akan mubazir. Jangan lupa membuat syarat dan ketentuan untuk bisa mengikuti PO produk usaha temans.


6. Reseller/Dropshipper


Ga bisa menghasilkan produk sendiri? Modal juga ga besar-besar amat? Jangan kuatir, masih ada usaha yang hanya modal promo. Jadi reseller atau dropshipper bisa jadi sumber penghasilan teman-teman. Pesan saya pastikan dulu temans tahu pasti produk apa yang temans jual jadi saat para pelanggan bertanya atau komplain, temans bisa menjelaskan dengan baik. Lakukan usaha ini dengan serius sama seriusnya dengan kita membangun usaha sendiri.


7. Youtuber/blogger



Kalau yang satu ini kayak banyak orang mau ya. Hehehhe. Bahkan bisa menjadi salah satu profesi tambahan selain usaha-usaha yang sebutkan di atas. Teman-teman bisa mendulang uang lewat adsence atau bekerja sama dengan produk-produk tertentu yang sesuai dengan topik bahasan teman-teman.



Apakah semua usaha di atas akan langsung melejit saat mulai dibangun? Tentu saja tidak semudah itu. Selalu ada yang namanya proses. Mulailah dari untuk memberanikan diri menceritakan tentang usaha yang temans sedang jalankan. Jangan malu untuk menjual produk dan jasa temans. 

"Kalau ga laku gimana? Kalau ga ada pelanggan gimana? Kalau ga ada yang baca/nonton gimana?"

Kita promo aja belum tentu banyak yang respon, apalagi kalau tidak promo sama sekali. Kuncinya adalah konsisten. Iklan yang berulang-ulang akan membuat para calon pelanggan teman-teman lebih mengenal produk dan jasa yang teman-teman tawarkan. Semakin orang mengenal suatu produk ia akan memilih produk tersebut saat ia membutuhkan. Jadi, fokuslah pada hal ini, 'mengenalkan produk' pada calon pelanggan. Hasil akhir apakah mereka akan membeli atau tidak, bisa dipikirkan nanti dengan melakukan evaluasi.

Udah rajin promo, tapi ga ada yang beli atau memesan. Ou..ou... coba cek, apakah kita punya pasar yang luas? Di jaman sebelum internet, pengusaha membangun pasarnya lewat iklan, sales door to door, dan reklame. Sekarang ini kita termasuk beruntung dengan memiliki internet. Manfaatkan internet teman-teman. Bangun pertemanan seluas mungkin. Ga usah langsung tawarin dagangan dengan agresif. Ngobrol di grup atau kolom komentar tentang topik tertentu, bisa jadi awal yang baik untuk membangun pertemanan. Jangan private, profile temans. Pastikan temans menunjukkan kalau temans adalah orang yang bisa dipercaya dengan usaha temans.

Buat jadwal dan peraturan sama seperti saat bekerja di kantor. Kapan kita buka dan tutup yang berarti menentukan kapan jam kita merespon dengan cepat pelanggan yang menghubungi kita. Buat peraturan sebagai batasan antara kita dan pelanggan untuk bisa saling menjaga. Misalnya pemesanan produk PO harus DP minimal 50% atau untuk pelanggan yang ingin membuat janji massage, DP min 50%. Dari kita sendiri saat misalnya tidak bisa memenuhi janji pada pelanggan, berikan kompensasi agar pelanggan tidak kecewa.

Itu dia beberapa masukan dari saya. Entah bisa memberi pencerahan atau tidak. Semoga saja ya. Kalau temans ada yang mau ngasih masukan bisa komen di kolom komentar.

Semoga selalu sukses!!





2 Comments

  1. saya ingin mencoba menjadi reseller, tapi bingung memilih suplier yang bagus apalagi kalau hanya lihat gambar saja kadang tidak sesuai, apakah ada tipsnya kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cari produk yang sudah dikenal luas oleh masyarakat. Misalnya kosmetik lokal. Bisa coba chat mereka di market place dan cek reviewnya. Kalau sudah banyak follower dan reviewnya, bisa kamu tanya apakah mereka menerima reseller dan syarat dari mereka apa aja. Biasanya sih mereka jual harga grosir untuk pembeliaan beberapa produk.
      Kalau tidak punya modal, bisa mencoba menjadi dropshipper. Biasanya di market place ada pilihan untuk pengiriman dropshipper, jadi nanti toko mereka mengirim atas nama toko kamu.

      Hapus