[ARTIKEL] Tiga Aplikasi Film Legal Pilihan Mama Gi



Hi temans, kamu tahu kan sebulan ini dunia pecinta film sedang diguncang dengan adanya berita situs indoxxi akan sudah diblokir oleh pemerintah. 


Cek beriranya di sini


Berbagai pendapat berseliweran di sosial media dari yang mendukung, mempertanyakan, dan komplain karena ga bisa akses film gratisan lagi.

Apa pun responnya, ya terserah orang sih. Tapi saya pribadi mendukung pemerintah. Bukan berarti saya ga pernah nonton bajakan. Saya dan suami sangaaattt suka film dan pernah menikmati film bajakan. Sampai akhirnya kami memutuskan belajar untuk menonton dari situs-situs resmi (jauh sebelum mekominfo memutuskan pemblokiran). 

Awalnya kami menonton dari Google Play Movie dengan menyewa film yang kami mau. Walaupun tidak selengkap indoxxi di sana ada bermacam film box office dan nominasi pemenang Oscar dari yang terbaru, film lama, bahkan beberapa film klasik. Seperti, Breakfast at Tiffany's (1961), Casablanca (1942), Gone With The Wind (1939), Jezebel (1938) dst. 

Tapi setelah mulai menikmati drama Korea, aplikasi yang saya gunakan mulai bergeser ke Viu. Melihat hobi baru saya nonton drakor sementara dia masih setia dengan film dan seri barat, akhirnya suami memutuskan untuk berlangganan Netflix. Di aplikasi Netflix hampir semua jenis film dari berbagai negara ada. Pilihan banyak dan malah membuat kami bingung harus menonton yang mana. 

Nah, dari tiga aplikasi tersebut saya ingin menceritakan ketiganya secara garis besar lewat sudut pandang saya. Baik kelebihan dan kekurangan tiap apliksi. Tentunya untuk mendorong teman-teman untuk menikmati film yang legal. Dengan begitu, kita bisa menikmati film sekaligus membiarkan para pekerja film bisa menikmati hasil dari kerja keras mereka. Jadi inilah diaaa...





1. Viu


Viu adalah layanan video over-the-top (OTT) yang dioperasikan oleh PCCW Media, anak perusahaan PCCW. Debutnya di Hong Kong, Viu menyediakan drama Asia, program variasi, anime dan berita hiburan. Pada bulan Februari 2017, Viu memiliki 6 juta pengguna aktif bulanan. (Sumber: Wikipedia) 

Baca juga: 


Sejauh ini Viu sudah punya original seriesnya sendiri termasuk series Indonesia. Walaupun saya belum pernah menonton satu pun, bolehlah masuk dalam daftar list untuk ditonton. Beberapa film Indonesia juga Asia sudah ada di aplikasi ini. Ya, ga bakal mati gayalah kalau misalnya ingin hiburan tapi tidak bisa nonton film ke bioskop.



Kelebihan Viu daripada dua aplikasi film lainnya adalah cara pembayaran dengan berbagai pilihan dan paket yang sesuai dengan kebutuhan. Misalkan kita tidak terlalu punya banyak waktu untuk menonton dan rasanya membuang uang jika membayar paket premium untuk sebulan penuh, bisa memilih paket premium dengan durasi paling pendek agar bisa menonton tanpa iklan atau film-film khusus. 








Saya menggunakan biasanya untuk menonton drakor dari yang terbaru, on going, atau drakor-drakor lama. Sejauh ini saya akan lebih memilih Viu daripada Netflix jika di kedua aplikasi ada drakor yang ingin saya tonton. Kenapa? Terjemahan bahasa Indonesia di Viu lebih mudah saya pahami dibanding di Netflix. Selain itu, drakor-drakor lama di Netflix belum ada terjemahan berbahasa Indonesia. Di Viu untuk beberapa drama on going dengan episod terbaru yang biasanya masih berbahasa Inggris. Itu pun dalam 1/2 hari sudah ada terjemahan Indonesianya.

Kekurangan Viu yang mungkin bisa diperhatikan adalah terlalu banyak iklan di tengah pemutaran film untuk versi Free. Hehehheh. Ya  wajar sih, namanya cari duit. Hal lain yang membuat saya agak kurang nyaman saat menggunakan Viu tidak ada tombol NEXT untuk bisa langsung lompat ke episod berikutnya.



2. Google Play Movie


Google Play Movie (GPM) adalah aplikasi resmi Google yang bisa digunakan untuk menyewa atau membeli film-film box office dunia. Sebagian besar film yang ada di GPM adalah film-film keluaran holywood tapi tidak jarang ada juga film-film dari negara lain. 

Kelebihan dari GPM adalah tersedianya film-film klasik yang bahkan dari tahun 1930an. Untuk sewa atau membeli film pun kita bisa memilih kualitas film Standar Devinition atau High Devinition. Untuk masa sewa film adalah 30 hari dari sejak pembelian dan 2 hari dari sejak film diputar. Jadi, sebaiknya pastikan kita benar-benar akan menonton filmnya sebelum memutar film agar masa sewa tidak hangus sebelum kita selesai menonton. Sementara untuk pembelian, pastinya menjadi hak milik dan akan tersimpan di akun google kita seumur hidup. Kita juga bisa memutar film yang sudah kita sewa atau beli di aplikasi Youtube.

Baca juga:
Film About Time 2013 - Saat Seorang Penjelajah Waktu Jatuh Cinta - Spoiler Alert


Dari segi pembayaran GPM tidak sulit karena menyediakan berbagai bentuk pembayaran mulai dari potong pulsa, Gopay, Playstore voucher atau kartu kredit.

Kekurangan GPM sejauh ini menurut saya kurang lengkapnya koleksi film dari penjuru dunia. Selain itu banyak film-film lama yang bagus belum masuk GPM. Tapi mungkin bisa diajukan untuk dimasukkan. 



Pilihan film box office yang beragam

Pilihan sewa atau membeli sesuai kebutuhan. Adanya rating rotten  juga membantu kita untuk memilih film-film yang benar-benar bagus.

Jika kamu sangat mementingkan kualitas gambar, GPM menyediakan pilihan kualitas gambar dengan harga yang sangat tipis.

Perhatikan ketentuan masa sewa jika kamu tertarik untuk menyewa film di GPM

Banyak pilihan untuk pembayaran transaksi yang bisa kita pilih sesuai dengan kebutuhan kita.



3. Netflix


Netflix, layanan berlangganan film dan serial televisi yang terdepan, saat ini mempunyai sebuah aplikasi yang memungkinkan kita untuk menikmati layanannya, langsung dari layar ponsel kita (Sumber: Google Play Store).


Jika kita suka drama-drama series Amerika atau Eropa, kita wajib banget berlangganan aplikasi satu ini. Dengan berbagai macam pilihan drama series dari beberapa negara kita disuguhkan drama dengan tema cerita yang segar dan dikemas dengan sangat baik. Bahkan beberapa kali series original Netflix menjadi perbincangan hangat di jagad Socmed. Misalnya Stranger Things, Kingdom (korea), Sex Education, Black Mirror, Mesiah dll. Setiap bulannya Netflix menghadirkan drama series yang memanjakan para penikmat film.  

Banyak pilihan drakor untuk ditonton bahkan yang terbaru atau original series Netflix

Kelebihan lain dari Netflix adalah adanya drama-drama dari negara lain yang bisa kita nikmati. Bahkan Drakor cukup lengkap di aplikasi ini walau untuk terjemahan masih belum benar-benar lengkap.

Baca juga: 


Untuk orang tua yang membutuhkan aplikasi film yang dapat melakukan parental control, Netflix bisa menjadi pilihan terbaik. Dengan 1 email terdaftar, kita bisa membuat beberapa akun berbeda termasuk akun khusus untuk anak-anak. Kita juga bisa memberlakukan password setiap kali memutar film untuk berjaga-jaga jika anak-anak tidak sengaja masuk ke akun orang tua dan memutar film yang tidak sesuai usianya.




Kelemahan yang sejauh ini dikeluhkan pecinta film untuk Netflix adalah biaya bulanan yang mahal dengan cara pembayaran yang rumit karena harus menggunakan kartu kredit. Tapi sebenarnya kedua masalah ini bisa diatasi. Misalnya biaya bulanan yang mahal, bisa patungan dengan beberapa teman karena dalam 1 email bisa membuat beberapa akun. Sementara untuk pembayaran saat ini bisa menggunakan kartu debit Jenius, jika benar-benar ingin bisa menikmati series di Netflix. 

Sementara saya pribadi melihat kekurangan Netflix adalah dari segi terjemahan yang masih terlalu kaku dan kebanyakan film lama (drakor) belum ada terjemahan Indonesia. 





Nah, itu tadi 3 aplikasi film yang biasa saya  gunakan. Apakah teman-teman ada memakai juga? Jika kita penikmat film, pastikan kita juga menjadi penyumbang berkembangnya dunia perfilman dengan cara yang fair. Jika tidak bisa menonton lewat bioskop tontonlah film dari aplikasi-aplikasi resmi yang legal. Oke?Oke?













8 Comments

  1. Salam hangat mba Lasma, senang sekali baca review lengkap ini... Sekarang tukang dvd juga pada gulung tikar ya dan btw sebagai emak2 butuh hiburan emang paling seru nonton daripada rempong ke Bioskop apalagi kalo anak gada yg jaga... Duhhj aku juga lagi nonton drakor on going Crash Landing on you hahahhaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah iya mba. Aplikasi-aplikasi ini sangat membantu emak2 dapet hiburan saat ga bisa ke bioskop. Udah banyaklah pilihannya. Crash Landing on you masih on going ya? Kirain udah tamat. Di grup darkor juga masih rame ngebahas Hyun Bin hihihi

      Hapus
  2. Wah.. Baru tahu GMP exists, hehe.. Hanya pernah coba Viu dan Netflix. Tapi begitu kartu kredit udah digunting tahunan lalu, sudah berhenti deh, padahal ya ampuuuuuuuun.. Adiktif seri2nya Netflix tuh.

    BalasHapus
  3. Netflix slalu jadi favorit ya mba. Kalau aku karena nggam berlamgganan. Jadi suka nunggu drama korea dari neflix itu kluar hahahha. Aku malah pakainya iflix. Soalnya gratis untuk pengguna vip xl. Jadi ga pake aplikasi lain

    BalasHapus