Tembok

Setan tuh ga suka kamu berbuat baik. Makanya dia pakai orang jahat atau egois untuk memanfaatkan kebaikanmu. Lalu kamu merasa tertipu, merasa dimanfaatkan, merasa diperlakukan tidak adil.

Lalu kamu mulai perhitungan dengan kebaikanmu. Kamu mulai meniru mereka yang menyakitimu. "Ah, mereka aja kayak gitu ke gua. Kenapa gua ga bisa gitu?"

Kamu mulai membangun egomu juga. Belajar memasang pagar tinggi-tinggi supaya tidak ada yang memanfaatkanmu atau menyakitimu. Kamu pikir kebaikan dan cinta tulusmu terlalu mahal untuk diberi dengan cuma2.

Sayangnya, kamu ga sadar. Pagar yang kamu bangun membuat Kasih Sejati tidak bisa menghampirimu. Memulihkan luka2mu.

Yeaayy!! Setan berhasil. Dia berhasil memutar kebaikan hatimu yanh dulu dibentuk dengan indah menjadi hati yang keras dan penuh luka. Ogah deh berbuat baik. Buat apa?? Toh orang ga ada yang berbuat baik pada saya. Itu pikirmu.

Ah, seandainya kamu tahu, kebaikan tidak memerlukan balasan. Kebaikan hatimu bukannya tak ada yang melihat. Ketulusanmu bukannya tidak ada yang mempedulikan. Mungkin kamu tidak tahu atau memang mereka tidak peduli.

Tapi Dia peduli. Dia tahu. Dan Dia memberi lebih dari apa yang manusia berikan. Damai sejahtera. Sukacita...

Jangan biarkan hatimu yang indah mengeras dan menjadi batu,lalu dibuang dan ditendang. Jangan.

Rubuhkan saja tembok yang kau bangun. Biarkan Kasih Sejati memulihkanmu. Asal kau tahu, dengan luka-luka itu Dia akan menjadikan hatimu lebih indah dari sebelumnya.

Hanya saja semuanya harus dimulai dari tembok itu. Rubuhkan saja. Biarkan Dia datang dan undanglah Dia masuk. Dia yang mengenalmu melebihi dirimu sendiri.

#selfreminder #overthinking #healingmysoul #thankyouGod

0 Comments