Tuh, Kan! Makanya Jangan Lagi!

Baru-baru ini Gyan bongkar-bongkar laci bajunya. Waktu dia mau tutup ga sadar tangannya ikutan kejepit.

Nah, kebiasaan kita orang tua suka kayak gini. Kalau lihat anak sudah mengalami sesuatu yang buruk, kita akan bilang..

" Tuh, kan dibilangin. Udah jangan lagi."

Setelah itu anak jadi kapok dan ga mau belajar lagi. Yang dipikiran, itu laci berbahaya dan bisa menyakiti.

Padahal, harusnya kita bilang, " Tuh kan. Makanya hati-hati."

Menjauhkan anak-anak dari kegagalan ga membuat anak punya mental pejuang. Yes, biarkan mereka ngerasain sakitnya, lalu ajarkan bagaimana seharusnya mereka menghadapi situasi itu dengan cara lebih baik.

Kalau kita, malah berusaha anak supaya ga merasakan kegagalan. Akhirnya anak-anak ga belajar apa pun, ga ahli dalam hal apa pun, parahnya mental mereka jadi mental tempe dan langsung mundur saat mereka baru gagal sekali.

Ah, ya belajar lagi sebagai orang tua

*pelajaran kemarin.

lasmamanullang.blogspot.com

0 Comments