Diari kehamilan: Minggu 8

Ok, GLMS kita sudah masuk minggu ke delapan. Kalau lihat di website atau youtube, seharusnya tangan dan kaki kamu sudah mulai muncul neh. Jantung kamu juga sudah mulai berkembang. Besok baru diperiksa deh. Semoga kamu sehat-sehat saja ya, sayang.

Minggu-minggu ini makanan Mama kurang sehat dan lebih banyak minum dingin pakai gula. Ouchhh... Mama bertobat deh. Mama dan Papa tidak berharap kamu lahir dengan berat badan yang luar biasa. Yang penting berat kamu normal dan sehat. Karena itu, Mama jaga makanan Mama supaya tidak kurang tapi juga tidak berlebihan.


Kegiatan Mama? Lagi kebanyakan nonton neh. Mungkin nanti kamu juga akan mewarisi hobi kami ini. Oh, iya Mama juga sedang mulai menulis cerpen lagi. Ngiri sama Tante Echa yang sudah nerbitin bukunya. Jadi semangat dan tidak mau kalah. Doain Mama buat terus semangat ya, sayang.

Rencana kita buat pindah bulan depan juga sudah kita siapkan. Supaya kita bisa tinggal di tempat yang lebih layak. Mama berdoa minta dengan serius sama Tuhan (walaupun sambil naik motor dan keliling). Minta tempat tinggal yang murah dan layak serta nyaman. Tempat nanti Mama dan Papa akan membesarkan kamu.
Tempatnya tidak sebesar rumah Opung, sayang. Tapi cukup untuk kita bertiga. Tempat yang bersih dan nyaman. Papa dan Mama langsung jatuh cinta waktu lihat ruang-ruangannya. Kami juga mendapat harga yang pas. Kami bersyukur sekali sama Tuhan karena kontrakan itu satu-satunya yang tersisa. Seolah Tuhan menyediakannya buat kita. Bilang terima kasih juga sama Tuhan ya, sayang.

Eh, ngomong-ngomong Mama sudah mulai sakit pingang. Apalagi kalau pas bangun pagi-pagi. Tapi jadi ga berasa lagi kalau lihat wajah Papamu yang lagi senyum. Ahahaha... Jadi malu.

Ok, masih panjang waktumu untuk sampai ketemu Papa Mama secara langsung. Selama itu nikmati ya, sayang. Nikmati masa-masamu saat masih bersama Bapa. Mama dan Papa di sini juga akan menikmati masa penantian kami. Menyiapkan kedatanganmu sebaik mungkin.

Titip salam pada Bapa, katakan padanya kalau Mama sangat berterima kasih karena memeprcayakan hidupmu pada kami. Mama dan Papa selalu mencintai dan percaya pada-Nya. Tuhan Yesus membertkatimu, sayang.


amsaLFoje via Blogaway

6 Comments