Maboknya Persiapan Pernikahan


Sabtu dua minggu yang lalu, akhirnya saya dan Aki konseling awal sebelum masuk kelas Bimbingan Pra Nikah. Jam 10 pagi agak telat setengah jam karena saya dan Aki makan siomay dulu (hehehe), kita ketemu Ka Keng Keng. Awalnya saya agak risau membayangkan apa yang akan Ka Keng Keng tanyakan. Heheheh... Gereja tempat kami beribadah memang sangat menjaga dan concern soal hubungan Pra-Nikah, sedangkan saya dan Aki tipe yang lebih fleksibel selama tidak melanggar apa yang tertulis di Bible.

Ka Keng Keng tanya banyak hal mulai dari bagaimana kami bisa jadian yang menurut beliau termasuk alami dan tidak aneh. Sedangkan menurut saya cukup aneh :D. Beliau juga tanya target menikah, jaga kekudusannya bagaimana, kenapa mau menikah dan kenapa harus dengan orang ini?(pertanyaan yang sering saya tanya pada Tuhan =.=).
Target menikah dan soal jaga kekudusan kami lancar saja menjawabnya karena memang sudah kami pikirkan jauh sebelum Ka Keng Keng bertanya. Yang susah waktu ditanya Kenapa mau menikah dan kenapa harus menikah dengan orang ini?? Hahahha...Saya sempat stress dengan pertanyaan itu. Pertanyaan itu jadi Peer + komitmen tentang jaga kekudusan, yang sebenarnya sudah kami laksanakan dari awal kami jadian.

Ok, itu masalah rohani, sekarang masalah materi. OMG!!! Nikah itu emang ga gampangggg!! Bukan cuma masalah kehidupan pernikahannya, mempersiapkan pestanya saja pusing. Waktu saya dan Aki melist apa-apa saja yang perlu kami persiapkan, kami kira semua sudah Ok, ternyata masih banyak yang terlewat (cincin pernikahan saja kami tidak ingat)..Hueee...

Puji Tuhan beberapa bulan lalu dapat hadiah buku dari sahabat saya tentang bagaimana mempersiapkan pesta pernikahan yang cukup membantu. Aki juga recomend weddingku.com untuk melihat review orang-orang tentang vendor-vendor yang berhubungan dengan pernikahan. Web ini juga sangat membantu, terutama soal check list dan penentuan budget.

Silahkan Klik di sini kalau mau ke webnya :D


Saya dan Aki sepakat untuk menangani semuanya sendiri tanpa WO (OMG, help us!). Saya pikir hal ini tidak akan mudah, tapi juga cukup menantang. Entahlah, yang pasti kami berusaha sehemat mungkin, tapi juga tetap mengharapkan yang terbaik. Hehehhehe...

Tapi tenang saja, kami punya Bapa yang kaya. Bukan cuma uang, tapi juga rekomendasi segala sesuatu yang kami perlukan :D.
Ya, Tuhaaan...Gua udah mau merit yaaa??!! *Tepoookk pipiii

6 Comments

  1. Omedettou! Selangkah lagi menuju jenjang pernikahan *halah* hahahah~

    Tetap semangaat :D Gbu~

    BalasHapus
  2. Thank you :D. BTW busway, Omedettou apaan yak? Hahhaha

    BalasHapus
  3. Omedettou itu artinya selamat XD dalam bahasa Jepang XD hehehe~

    BalasHapus
  4. ooo.. ic .ic...Hahaha..Hansamidaaa...*ga tau bener atau ga ngetiknya. Akkakaka

    BalasHapus
  5. Hallo Kak Lasma. Salam kenal. ini kaya-na komen prtama-ku di blog ini.hehehe. =)
    congratZ yaa kak dahh mo married :D

    BalasHapus
  6. Hai, Kezia. Salam kenal. Thank you buat ucapannya, padahal belom merit udah diselamatin ahaha...Makasih. Dukung doa ya biar Kak Lasma n Kak Gerry terus di tracknya Babe ;D

    BalasHapus