amsaLFoje -A Long Life Learner-
  • Home
  • Free Download
  • Lasma Works
  • Jelajahi
    • Iman Kristen
    • Beauty
      • Bodycare
      • Skincare
      • Makeup
    • Review
      • Movies
      • Book
      • Aplikasi
    • Life
      • Parenting
      • Curhat
  • Contact Us
  • amsaLFoJe?


Weekend.. Weekend... Enaknya nulis. Hehehe. 

Dan memutuskan menulis tentang kelanjutan toilet training Gi. Buat kenang-kenangan dan mungkin ada mahmud2 yang lagi berjuang buat bocah2nya buat lebih mandiri. 


Dari beberapa hari yang lalu rasa-rasa pengen nulis. Tapi belum dapet mau nulis topik apa. Akhirnya mau mencurahkan kekuatiran saya tentang sekolah Gi. 

Kalau kita sedang berada dalam kondisi seperti "dirajam", masalah bertubi-tubi seperti lemparan batu tiada henti, bukan hal yang aneh kita jadi sulit bersukacita.

Masalah lebih sering mendatangkan kesedihan. Kesedihan seperti lubang hasil tancapan paku yang sulit dihilangkan. Apalagi jika lubang yang sama ditancapkan lagi dan lagi. Sukacita jadi terasa jauh. Seperti tidak ada cahayanya.

Lebih tidak enak lagi, entah kenapa kesedihan lebih bertahan lama daripada kebahagiaan. Saat mengingat kesedihan mood kita bisa berubah banyak. Saat mengingat kebahagiaan efeknya tidak sehebat itu.

Mungkin itulah kenapa kebahagiaan lebih mahal harganya. Menurut hukum ekobomi juga begitu kan? Makin banyak permintaan, harga juga naik. Hehehe

Ya tapi daripada mengeluhkan kebahagiaan yang tidak bertahan lama efeknya, toh ada cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengawetkannya. Momen-momen menggembirakan tidak bisa terulang dua kali kan?

Bersyukurlah kita yang hidup di jaman digital ini. Teknologi bukan lagi barang mahal. Kita bebas merekam momen-momen penting hanya dengan sentuhan jari. Bisa lewat video, foto, bahkan blog ini.

Memang sih kebiasaan ini mungkin akan dianggap pamer atau sok ngartis, tapi seperti di film Into The Wild bilang, kebahagiaan hanya ada saat dibagikan.

Coba cek lagi foto-foto dan video socmed kita, berapa sering kita akan tertawa dan tersenyum lagi melihatnya?? Sepertinya hampir semua orang akan tersenyum dan tertawa berkali-kali. Bahkan FB sampai membuat aplikasi On This Day.

Jadi, karena saya sedang mumet beberapa hari ini, saya mau menuliskan hal-hal yang membuat saya bahagia. Salah satunya perkembangan Gi. Melihat dia tumbuh dan kejutan-kejutan kecil dari kelakuannya seperti mood booster buat saya.

Memang Gi sudah seperti apa di usia 2 tahun 4 bulan??

Fisik

Bisa dibilang Gi anak yang chubby. Gemuk tapi ga gendut. Saya betah berlama-lama memeluk dia mungkin karna badannya yang gempal. Puji Tuhan makannya lancar. Semua yang saya berikan pasti dia makan walau kadang tidak habis. Minum susu pun kuat.

Paling bersyukur, beberapa bulan ini jauh dari RS atau Puskesmas. Padahal biasanya bisa sebulan sekali.

Gi tipe anak yang sangat aktif. Bisa dibilang cerdas secara kinestetik. Dia percaya diri dengan segala gerakan fisiknya. Melompat, berlari, memanjat, naik turun tangga, meniti, menendang bola, jungkir balik. Tidak jarang emak sama bapaknya yang kewalahan mengimbangi geraknya yang lincah.

Kadang kami pikir akan jadi hal yang bagus membawa dia ke kelas gymnastic hehhehee.

Bahasa

Gi bukan anak yang cepat lancar bicara. Tapi saat masuk usia 2 tahun perbendaharaan katanya semakin banyak. Setiap kata-kata baru yang dia ucapkan membuat emaknya terbelalak senang.

Gi lebih banyak membeo akhir-akhir ini. Sebelum-sebelumnya tidak mau membeo sama sekali. Puji Tuhan dengan membeo itu dia belajar bicara juga kan.

Kata-kata apa saja yang sering diucapkan Gi..
- ee (ee atau pipis)
- oma
- pung (opung)
- aki (papa)
- boboi (sendalnya gambar karakter boboboy)
- bobo
- aduhh (kalau ada kejadian yg dia tidak suka)
- yah jatuh (kalau ada barang jatuh, tivi tiba-tiba mati dll).
- nmum (minum)
- apa (kalau minta sesuatu)
- duduk
- oiii (kalau manggil orang)
- ayeyuya (haleluya)
- shaoom (shalom)
- sosana (hosana)
- uah (udah)
- shiii (oishii - jepang, enak)
- kee (oke)
- mam papa (maaf papa)
- isii (permisi)
- aasjijin (awas licin)
- no (jangan/ga mau)
- ajatu (apa tuh?)
- hayoo
- sisang (pisang)
- duku
- hjan (hujan)
- jijak (cicak)
- miauw, puss (kucing)
- tatu, ua, tita, mpat, ma, nam, juh, pan, lan

Emaknya suka dengerin dan ketawa kalau dia ngoceh-ngoceh. Kadang mengikuti anchor berita.

Gi juga sudah bisa menyanyikan beberapa lagu yang biasa saya nyanyikan.
- cicak2 di dinding
- Yesus kuundang
- Yesus sayang pada Gi
- Bapa kudatang padaMu
- Hatiku penuh nyanyian
- Hompila hompimpa
- Satu-satu Gyan sayang Mama
- Dan beberapa lagu Hi5

Sosial

Gi ini salah satu anak yang cuek. Dia mencari orang buat berteman, tapi ga nyari-nyari amat. Entah kenapa kalau sama anak yang takut sama dia, dia malah makin bikin nangis. Ga jarang waktu temannya nangis, dia malah mengikuti suara tangisan temannya (tepok jidad). Kalau anak yang melawan dia, dia bisa lebih akrab.

Gi terlihat lebih antusias saat bermain dengan anak-anak yang lebih besar. Ada anak lain lari-lari, ga pakai babibu dia tertawa dan ikutan berlari.

Sama orang dewasa Gi selalu berusaha membuat dirinya terlihat (ikut sanggar aja kayaknya nih). Tapi dia juga tidak langsung mau digendong atau diajak. Dia akan langsung akrab dengan orang-orang yang mengajaknya bermain (semua anak sepertinya begitu).

Gi juga sudah bisa salim dan bilang dadah secara rutin. Papanya pagi-pagi berangkat sudah langsung bilang " Da Papa." Kadang kalau sedang pura-pura mau pergi juga dadah ke emaknya sambil bawa kotak bekal papanya.

Keterampilan Harian

Gi sudah bisa pup di kamar mandi. Masih bilang ee untuk pipis dan pup. Tapi kalau dia minta duduk berarti beneran mau ee. Kadang dia juga lebih suka cebok sendiri. Emaknya bagian pembersihan terakhir.

Kalau makan snack Gi sudah buang sampah sendiri. Piring atau cangkirnya sudah kosong dia taruh di dapur sendiri (kalau lagi mau). Kadang bantu emaknya masukin baju ke mesin cuci atau bantu taruh baju ke ember buat di jemur. Mencet tombol mesin cuci juga dia antusias. Ngepel Gi sudah bisa sedikit2. Lebih kayak main sih sebenernya, tapi lumayan kebantu emaknya hehhehe.

Kalau emaknya selesai nyeterika, dia sering mau bantu. Emaknya biasanya kasih baju-baju dia aja. Memang sih berantakan, tapi ya gpp. Anaknya seneng.

Kalau main berantakan, mama minta beresin Gi udah nurut walau kadang masih ogah-ogahan. Masih perlu lebih disiplin lagi. Makin gede kan harus makin tanggung jawab dengan barang sendiri ya Gi.

Tidur siang dan tidur malam Puji Tuhan Gi sudah berubah banyak. Biasanya masih suka loncat2, nangis kalau diajak bobo. Sekarang, Gi matiin tv sendiri, naik ke tempat tidur tanpa perlu emaknya paksa.

Masih banyak perkembangan Gi yang lain. Tapi yang paling Mama suka dan ga mau itu berubah kalau Gi datang sama Mama, minta peluk, pangku kayak bayi koala, kita liat-liatan sambil mainin alis dan ketawa-ketawa.

Kadang Mama jengkel kalau Gi bobo di atas dada Mama. Berattt. Tapi Mama juga sukaaa. Selagi Mama bisa, pengen peluk kamu terussss. Kalau udah gede mana bisa lagi tidur di badan Mama kayak bayi koala. Hehehe.

Masih ada 8 bulan lagi sampai Gi usia 3 tahun. Bakal lebih banyak tingkah Gi yang bakal bikin Emaknya berbunga-bunga.

Huhuhuhu

Amsal 17:6 (TB)  Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka.



Kesehatan emosional ibu mempengaruhi kesehatan emosional anak akhi-akhir ini sedang saya benar rasakan. Dimana kondisi saya sering menglami konflik batin dan mulai membaik di bulan ini. Saya belajar menerima diri saya sendiri apa adanya sebagaimana Tuhan menciptakan saya. Belajar menerima emosi-emosi yang timbul baik emosi negatif atau pun positif. Belajar menerima kalau saya memang baperan, sensitif, cenderung bersikap pesimis. Saya tidak berusaha merubah diri saya sendiri dengan cara pikir saya. Saya menerimanya dan membiarkan Tuhan meluruskannya. Berfokus melekat pada pencipta saya daripada sibuk menyempurnakan diri terutama tentang keimanan dan intelektualitas.

Baru seminggu saya mengalaminya dan saya mulai melihat bagaimana perubahan hati saya merubah sikap saya dalam menghadapi Gi. Sikap saya pada Gi mengubah perilaku Gi juga. Saat saya menerima diri saya apa adanya, saya bisa lebih mengasihi Gi dengan kelemh lembutan.

Saya belajar untuk membiarkan Gi melakukan yang dia mau dan saya menyampaikan batasannya. Saya belajar mendengarkan keinginan dan kebutuhannya dengan seksama. Gi lebih bisa diajak bekerja sama dan lebih penurut.

Sebagai orang tua memang agak sulit memahami anak. Apalagi kalau anak belum lancar bicara. Belum lagi kondisi diri yang lelah, marah-marah seperti jadi alternatif paling mudah untuk dilakukan.

Padahal ternyata memahami anak cukup dengan empati. Semua orang pernah jadi anak-anak, maka semua orang tua pasti juga tahu apa yang anak harapkan dari diri orang tua. Tinggal orang tua bersedia mendengar atau tidak.

Semoga saja saya makin bisa terlatih untuk mendengarkan hati Gi. Mendengarkan dan berespon dengan benar, bukan mengabaikan seperti yang secara tidak sadar sering saya lakukan. 

Terlebih sebelum itu tentunya saya juga harus belajar mendengarkan kebutuhan saya sendiri. Terutama kebutuhan saya dalam menerima diri sendiri. 

Biar Tuhan yang mampukan. 

Satu minggu ini sukacita banget. Akhirnya Gi bisa pup di toilet. Ga ada paksaan atau target yang gimana. Memang saya sebagai emaknya yang harus sabar.

Awal-awal, saya dan papanya membiarkannya pup di celana kalau tidak mau ke kamar mandi. Tapi sebisa mungkin waktu dia sudah ambil posisi, kami langsung gendong dia ke toilet.

Sayangnya, lebih sering kejadian, sudah digendong ke toilet, duduk rapih, eh dia batal pup. Ujung-ujungnya pup di celana.

Tapi sejak minggu lalu, dia bilang ee, saya bawa ke toilet ternyata ga pipis. Saya dudukkan di toilet dan menunggu sambil nemenin main air, akhirnya pup juga. Awalnya makan waktu lama, sekarang cuma nunggu 5-10 menit, akhirnya pupnya lancar.

Gi ada sempat melihat saya juga duduk di toilet dan dia tertawa melihat emaknya duduk di toilet. Sepertinya dari situ dia mulai merasa santai.

Setiap kali dia mengeluarkan feses, saya beri pujian dan tepukan tangan. Dari pujian itu, Gi jadi lebih santai duduk di toilet. Puji Tuhan.

Sudah lolos di step ini. Tadinya saya pikir bakal susah banget, tapi ternyata tidak. Tuhan beri banyak hikmat.

Lanjut ke training berikutnya. Supaya Gi bisa bobo malem tanpa perlu popok. Untuk yang ini saya belum siap. Masih meraba-raba kesiapan Gi dibangunkan tengah malam. Akan ada waktunyaa ^^


Setelah dua minggu melakukan toilette training, akhirnya Gi bisa lebih komunikatif kalau sudah mau pipis. Walaupun masih bilang ee padahal cuma pipis. 

Lucunya, meskipun sudah dipakaikan popok, Gi tetap gelisah kalau sudah kebelet mau pipis. Seperti kejadian beberapa hari lalu. Kami sudah siap-siap mau tidur, tapi ini bocah ga tidur-tidur juga. Bolak balik cari posisi nyaman. Tengkurep salah, tidur miring salah, nangis terus-terusan. Emak bapaknya sampai bingung harus gimana.
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Populer

  • [Free Download] Lembar Kerja Alphabet 1 - WorkSheet Alphabet
  • [Free Download] Flash Card Print 3 Bahasa
  • [IMAN KRISTEN] Artis A Adegan Ciuman, Saya Unfollow Aja dah
  • [Review] Mineral Botanica Acne Care
  • [Review] Makarizo Hair Energy Hair Fragrance Fresh Bouquet
  • [Review] Nivea Micellar Water 0% Alkohol
  • [Curhat] Resolusi "Ngasal" 2019
  • [Kecantikan] Jerawat Nongol Lagi..Tadaaa
  • [CURHAT] Badai Bulan September
  • [REVIEW] Lip Tint Bentuk KAPSUL

Langganan

Postingan
Atom
Postingan
Semua Komentar
Atom
Semua Komentar

About Me


A long life learner. Sharing is caring. Saya Lasma Manulang, IRT dengan 1 putra. Ini blog pribadi saya yang menceritakan hal-hal yang berharga, menyenangkan dan menarik perhatian. Tentunya dari sudut pandang saya pribadi. Dengan harapan setiap cerita saya dapat membantu teman-teman yang membaca, saya berusaha menjadi seorang yang pembelajar yang tidak akan pernah berhenti belajar.

Entri yang Diunggulkan

[Tips] Cara Memulai Usaha Menjual Karya Seni dan Kerajinan Tangan Secara Online

Memulai usaha menjual karya seni atau kerajinan tangan sebenarnya tidak terlalu susah. Namanya aja mulai, lain soal banyaknya penjualan. Heh...

Fat Calculator

Categories

artikel Blogging Bodycare Buku Curhat drama Iman Kristen keluarga MakeUp Marriage movie MyLoveStory parenting pernikahan PersiapanMerit Review Review Produk Skincare tumbuh kembang anak

Ceritakan produkmu!

Ceritakan produkmu!
Kamu punya produk yang sesuai dengan pembaca kami?? Ceritakan produkmu di sini.

Lasma Works

Lasma Works
Lasma Works adalah jasa melukis berdasarkan permintaan pelanggan dengan menggunakan pensil, pensil warna dan digital. Lasma Works dibuka sejak tahun 2018 dan dimulai oleh Lasma Manullang lewat pesanan-pesanan teman terdekat.
  • And The Story Goes...
    Sedikit Demi Sedikit
  • Lasma Works
    Lasma Works
  • amsalfoje's library
    Tes Ombak Hermione Granger
  • Go_Blog
    [ULASAN FILM] STEPHEN CHOW SI RAJA PENGEMIS MISQUEEN

Ceritakan produkmu di sini

Ceritakan produkmu di sini
Mau menceritakan produkmu pada pembaca kami? Sharing tentang produkmu di sini.

Iklanmu di SINI

Iklanmu di SINI
Mau promo produk, jasa, atau acaramu? Pasang di sini aja. Klik di gambar yaa untuk infonya.

Luvena Studio

Luvena Studio
Studio sulam alis terpercaya di Serang Banten. Dengan hasil yang natural membuat tampilan alismu terlihat alami. Booking slotnya segera.

Iklanmu Di SINI

Iklanmu Di SINI
Mau promo produk, jasa, atau acaramu? Pasang di sini aja. Klik di gambar yaa untuk infonya.

Designed By OddThemes | Distributed By Blogger Templates