Pernah terpikirkan dalam benak saya, jika tiba-tiba saja di tengah persiapan pernikahan saya, salah satu dari orang tua saya atau Aki mengatakan tidak setuju dengan hubungan kami. Pernaaahhh berpikir ke sana dan hal itu terjadi.
Rasanya ingin berteriak seperti itu kalau ingat biaya pernikahan yang mencapai ratusan juta rupiah, terutama buat adat.
Jauh di dalam lubuk hati saya yang paling dalam (cieeehh), saya percaya Tuhan pasti menyediakan. Tapi mata ini, otak ini, dan melihat orang tua saya yang pusing tujuh keliling, membuat saya cukup gentar. Saya semakin ingin Tuhan menunjukkan mukjizat-Nya dengan melemparkan koper dari surga berisi penuh dengan uang seratus ribuan.
Setiap masa itu ada keindahannya
Masa Single
Masa single itu masa paling merdekaaaa!!! Bisa nginep di kosan teman sepuasnya. Ngobrol dari A sampai Z, cekakak cekikik, ngomongin cowo yang lagi ditaksir, mengira-ngira si A jadian sama B atau ga. Pulang pelayanan bisa malem-malem. Pergi ke sana kemari tanpa perlu lapor ke seseorang. Benar-benar Freedoommmm!! (gaya braveheart)
Bridal : LUNAS
Jas : LUNAS
Catatan sipil : LUNAS
Katering : Masih nyari
Undangan + souvenir : Sedang dicetak
Mobil : Minjem
Kenangan untuk orang tua: Beluumm T.T
Kenangan untuk kakak pembina : Belumm T.T
Tempat Tinggal : Masih bingung
Itu dia list urusan pemberkatan yang akan terjadi beberapa minggu lagi terlaksana..(TIDAAAKK!!). Waktu bisa lunasin bridal akhir bulan kemaren rasanya tuhh nyesssss... Saya dan Aki merasa beban ada yang sedikit terlepas.Ga nyangka bisa lunas.. Hahhaaha.. Puji Tuhan, Tuhan banyak kasih kasih karunia buat kami.Mulai dari harga yang rendah dan marketing yang baik hati. Jadi kami bisa nyicil pelan-pelan.
Jas : LUNAS
Catatan sipil : LUNAS
Katering : Masih nyari
Undangan + souvenir : Sedang dicetak
Mobil : Minjem
Kenangan untuk orang tua: Beluumm T.T
Kenangan untuk kakak pembina : Belumm T.T
Tempat Tinggal : Masih bingung
Itu dia list urusan pemberkatan yang akan terjadi beberapa minggu lagi terlaksana..(TIDAAAKK!!). Waktu bisa lunasin bridal akhir bulan kemaren rasanya tuhh nyesssss... Saya dan Aki merasa beban ada yang sedikit terlepas.Ga nyangka bisa lunas.. Hahhaaha.. Puji Tuhan, Tuhan banyak kasih kasih karunia buat kami.Mulai dari harga yang rendah dan marketing yang baik hati. Jadi kami bisa nyicil pelan-pelan.
Eh, udah lama ga nulis ya. Terakhir cerita tentang ini. Sekarang mau cerita tentang 1 hari di hari Sabtu, tanggal 22 Juni 2013. Ada acara apa ya? Aki lahir baru.. halah..Lahir baru sebagai warga Batak. Keluarga besar Simamora. Simamora Debata Raja.
Acaranya lumayan lama, dari jam 12 sampai jam 4 sore. Mulai dari pengantar, penyerahan Aki ke keluarga Bou (sepupu perempuan ayah), makan-makan (ikan mas utuh dimasak arsik buat Aki dan babi utuh dimasak saksang-sipanganon na tabo untuk keluarga Simamora), sepatah dua patah kata dari semua keluarga Simamora (nasehat), sampai haha hihi.
Akhir-akhir ini pengen 'mecahin' kepala rasanya. Pengen peras isinya dan keluarin racun-racun di dalamnya. Kenapa sih? Kenapa sih??
Lagi-lagi masalah persiapan pernikahan. Entah kenapa jadi tertekan. Makin dibicarakan dengan orang lain, jadi makin tertekan. Kalau cuma membicarakan sama Aki, kita bisa tenang aja karena apa yang kita mau sama. Tapi kalau sudah diomongin ke teman, saudara, Papa & Mama ... Mereka akan komentar ini dan itu dan kasih saran ini dan itu yang bikin kepala mau pecah. Bukannya ga menghargai pendapat mereka. Tentu saja mereka pengen pernikahan kami ga biasa-biasa saja, tapi tetap saja tiap mendengar komentar " Ih, kok cuma segitu. Apa kata orang." -- ini kata-kata Nyokap banget, rasanya langsung kayak ditiban beton. Rasanya pengen ngelawan dengan ngomong, " Ngapain mikirin apa kata orang?? Toh, orang bukan penentu kebahagian keluarga kami." -- tapi belajar nahan lidah. Gigit lidah.
Bulan lalu, kalau tidak salah tanggal 25 Mei, saya pulang ke Cilegon untuk mengembalikan marga saya. Waktu kecil saya pernah diangkat anak oleh Tulang saya. Nah, karena sebentar lagi saya akan menikah, saya harus dikembalikan lagi kepada orang tua saya. Yah, kira-kira adatnya seperti itu. Seperti formalitas, tapi sebenernya di situlah cara menghormati Tulang kami yang sudah bersedia mengangkat anak saya yang suka sakit-sakitan.
Di hari itu, Aki ikut acara itu. Awalnya sempet kuatir dengan reaksi keluarga. Hahhaha.. Tapi ternyata kekuatiran saya tidak beralasan. Tulang saya yang dulu menentang saya merit dengan yang bukan orang Batak, akhirnya bisa menerima keputusan saya. Keluarga yang lain juga sudah bisa mengerti dan menerima.
Eh, ngomong-ngomong udah lama ga nulis tentang persiapan merit dan kejutan apa saja yang sudah Babe kasih pada saya dan Aki ya?? Bakal panjang nehhhh.
Jadi begini, setelah bola mukjizat retak 4 banyak hal yang Tuhan kasih. Sebelumnya ya, setelah acara foto prewedding di Cilegon, saya dan Aki persiapan yang lain. Waktu itu kami masih stress soal pesta adat. Gimana Aki bisa dapat marga dan bagaimana nanti orang tua Aki bisa dateng ke orang tua saya buat ngobrol soal persiapan kami.
Sampai akhirnya, di bulan April kemaren, Om dan Tante main ke rumah dan diundang makan oleh orang tua saya. Kami ngobrol banyak dan Puji Tuhan mereka cocok. Sama-sama suka ngobrol soalnya :D.
Tinggal hitungan bulan neh buat sampe di depan mimbar dan ngucapin kalimat-kalimat sakti yang udah pasti kudu diucapin dari hati dan disimpan sampai mati.
Dan semakin hari, semakin banyak hal yang harus saya benahi sebagai calon penganten. No! Saya bukan membicarakan gaun, foto-foto, katering dsb. Saya sedang membicarakan mempersiapkan diri menjadi seorang ISTRI (stress bacanya…akakka)
Tanggal 20-21 April, saya dan Aki mengikuti Heart to heart Camp. Camp khusus pasangan muda yang sudah berencana menikah dalam beberapa bulan ke depan.
Awalnya saya benar-benar segan untuk mengikuti camp ini karena biasanya kalau untuk acara seperti ini pasti akan banyak menguras-nguras dan mengorek-ngorek hal-hal yang sudah tidak mau saya ingat-ingat lagi. Luka-luka lama dan hal-hal yang menurut saya tidak perlu diingat-ingat lagi.
Tapi, mau tidak mau saya pun ikut. Jauh di hati saya, saya juga ingin pulih, ingin merobohkan tembok-tembok yang saya bangun setiap kali saya kecewa pada suatu hal. Sekalipun memang saya sudah melepaskan dan belajar berespon dengan benar, toh namanya kecewa ada bekas-bekas. Bekas-bekas yang membuat kita membangun tembok kita sendiri untuk menjaga hati kita supaya tidak terluka.
Suatu hari saya sedang tidur-tiduran di kamar. Saya baru saja pulang kerja dan ingin mengistirahatkan badan yang sudah pegal-pegal karena kerja seharian. Sambil merebahkan badan saya berpikir, hari ini kenapa kangeeeeeeeenn banget sama Aki. Padahal baru ketemu kemarin malam. Alibi saya, ya kangen karena hormon karena pada saat itu saya sedang datang bulan.
Seperti biasa saya tidak langsung mengungkapkan perasaan saya secara langsung pada orang yang bersangkutan karena si ‘dia’ sedang bekerja dan saat itu pekerjaannya sedang bertumpuk. Karena kangen saat itu adalah kangen yang lumayan kronis, saya pun mencurahkan isi hati saya pada Babe.
“ Babe, kok Lasma kangen banget ya sama dia? Aneh bangett.”
Sekalipun saya sudah punya alibi, saya tetap merasa rasa kangen itu tidak masuk akal. Kangen benar-benar kelas berat dan kronis tingkat tinggi. Kalau perlu, inginnya, ada orangnya di hadapan saya saat itu juga. Hahahha…
Tuhan tidak menjawab yang berhubungan dengan Aki, tapi Dia balas…
“ Seperti itulah Tuhan merindukanmu setiap hari. Mencintaimu setiap hari. Menginginkanmu setiap hari.”
Pernah di rayu pria?? Aki bukan tipe perayu. Jadi saya tidak tahu rasanya dirayu pria yang saya sayang. Kalau pun ada pria lain yang merayu, tentu saja tidak mempan karena bukan orang yang saya sayang. Kata-kata Tuhan itu seperti merayu… Benar tidak?? Tapi saya tahu itu bukan rayuan, itu bukan gombalan, itu pernyataan terindah yang pernah saya tangkap.
Jujur waktu saya merasakan kangen kronis pada Aki itu, saya merasa ‘agak’ tersiksa. Pikiran saya masih bisa mengontrol hati saya, tapi kalau saya jadi perempuan yang tidak pakai hikmat, mungkin saya akan keluar dari kosan saya, naik angkot atau busway pergi ke Kuningan City dan muncul di depan pintu kantornya hanya demi ketemu orangnya (agak lebay sih).
5 April yang lalu, saya dan Aki melaksanakan foto prewed indoor di studio foto De Caption Photography (Apartemen Mediterania Gajah Mada). Rasanya?? Biasa aja, kayak mau tampil pelayanan P-Sran. Akakakka… Gawat juga ya. Jangan-jangan ntar pas pemberkatannya berasa lagi main seni peran juga lagii.. Nooo!!!
Sesuai jadwal saya dan Aki sudah di studio jam 8 kurang. Malah studionya belum di buka. Untungnya ga perlu nunggu lama, Mas petugasnya dengan muka bantal bukain pintu. Ekekkeke…kita langsung naik dan ke ruang rias, nunggu yang dandanin datang.
Yang dandanin ternyata baru datang jam sekitar setengah 9. Namanya Mas Anang, kaget waktu tahu namanya. Kirain Anang beralih profesi jadi make up artist.
Sejujurnya saya masih parno kalau hasil make up bakal jelek. Lebih tepatnya lagi saya tidak suka make up super tebal dan super dempul. Apalagi kalau pakai bulu mata berlapis dan eyeliner di bawah mata. Mungkin sama bayangan di kaca pengen bilang, “ Siapa kau!? Makhluk darimana!! Tunjukkan aslimu!”. Tapi kalau mau make up penganten kan ga mungkin tipis-tipis. Nanti malah kelihatan pucat dan kayak orang sakit.
Sesuai jadwal saya dan Aki sudah di studio jam 8 kurang. Malah studionya belum di buka. Untungnya ga perlu nunggu lama, Mas petugasnya dengan muka bantal bukain pintu. Ekekkeke…kita langsung naik dan ke ruang rias, nunggu yang dandanin datang.
Yang dandanin ternyata baru datang jam sekitar setengah 9. Namanya Mas Anang, kaget waktu tahu namanya. Kirain Anang beralih profesi jadi make up artist.
Sejujurnya saya masih parno kalau hasil make up bakal jelek. Lebih tepatnya lagi saya tidak suka make up super tebal dan super dempul. Apalagi kalau pakai bulu mata berlapis dan eyeliner di bawah mata. Mungkin sama bayangan di kaca pengen bilang, “ Siapa kau!? Makhluk darimana!! Tunjukkan aslimu!”. Tapi kalau mau make up penganten kan ga mungkin tipis-tipis. Nanti malah kelihatan pucat dan kayak orang sakit.
Sabtu kemaren, saya dan Aki seharian jalan dari ujung ke ujung Jakarta. Awalnya cuma mau Technical Meeting buat foto prewed Jumat minggu depan. Tau-taunya jadi kemana-mana.
Sebelum berangkat ke bridal di daerah Mediterania Gajah Mada nongkrong dulu di Kuningan City, Axa Tower. Nemenin Aki nyelesain beberapa polis. Ini candid photo. Ga nyadar die lagi di foto. Akakakkaka....
Dari Kuningan City makan Mie Laiker dulu sampe begaaahhh. Gara-gara diet, lambung udah ga kuat nampung banyak makanan.
Thanx God it’s Friday…
Bener-bener mau bersyukur sama Tuhan hari ini hari Jumat. Ternyata saya sudah melewati waktu saya satu minggu lagi. Tadinya saya pikir saya akan ambruk atau apalah dengan load kerja seminggu ini. Badan kelelahan setengah mati.
Agak lega waktu tahu ternyata saya baru kejatohan bulan kemarin. Hal ini menjelasssskaaannn kenapa saya begitu emosional beberapa hari terakhir. Ga nyadar kalau udah mau kejatohan bulan lagi.
Lewat blog ini Cuma mau bilang makasih sama Tuhan karena sudah menguatkan dan menuntun saya selama seminggu ini. Sekali pun capek, sekalipun pikiran bercabang, sekalipun kurang tidur, badan sakit-sakit, Tuhan masih beri sukacita di hati saya. Ga ada alasan khusus sih. Ya, pokoknya Tuhan ijinkan saya tetap bisa senyum dengan anak-anak. Bisa senyum ke bos-bos saya, ngobrol dengan rekan-rekan kerja dengan happy. Walau sempet menggerutu .. ga banyak kokkkk :D. Intinya sih, ga ngerasain rasa frustasi kayak minggu lalu.
Yang pasti sangat terasa, Tuhan menjaga hati saya supaya tetap murni. Ga bisa deh senyum dan ketawa dengan pikiran penuh dan stres kayak gini kalau Tuhan ga ada terus berasama saya.
Lagi sibuk kerja, Roh Kudus ingetin buat ambil waktu sedikit buat santai dan rileks. Ingetin buat makan dan sedikit ngemil. Ingetin buat cari hal-hal yang bisa buat saya happy dan memberikan sedikit reward untuk kerja keras sendiri.
Kesannya ga penting dan sepele ya, tapi buat saya itu penting sekali karena memang tidak ada yang memperhatikan diri kita sampai sedetail itu selain Tuhan sendiri. Bahkan terkadang kita bisa melupakan kebutuhan kita sendiri kalau sudah mengejar sesuatu (benar tidak?).
Dia benar-benar memenuhi kebutuhan kita lebih dari yang kita pikirkan…
Tadi di sela-sela pekerjaan, berasa agak lapar rohani dan buka Jesoes. Com dan baca ayat Mazmur 18: 1-2
"Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN, kekuatanku! Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!”
Rayuan gombal yang sering aku ucapkan sama Tuhan dan kayaknya memang Cuma kata-kata itu yang bisa saya pakai buat memuja Dia (sambil kasih Big Hug dalam roh :p). Sisanya hanya Haleluya 12 x (akakkakak). Tapi waktu baca ayat itu jadi merasa segarrr dan kenyang (ga kenyang-kenyang banget sih).
Ah, jadi ingat…Beberapa hari lalu dan tadi siang 2 murid perempuan memeluk saya. Sebenarnya mereka mungkin Cuma iseng, tapi entah kenapa setelah mereka peluk saya menjadi merasa lebih tenang. Hahahhaha…Sekarang baru ngerti, itu salah satu cara Tuhan kasih pelukan-Nya. Akakakakak…
Maklum..bahasa kasihnya sentuhan. Tapi semua orang yang dibawah stress pasti butuh pelukan. :p …Jadi sering-seringlah memeluk orang yang HALAL kita peluk.
Itu cerita hari ini. Besok ada piket dan tetap kerja, tapi semangat ini masih menyala. Hehehhee…Walaupun ngantuk.
Tetap senyum. Tetap bersukacita. Tetap bersinar. Tuhan berserta kita. Amin.
Minggu kemaren, saya dan teman-teman P-Sran mendapat kepercayaan lagi untuk melayani di ibadah Profesional Energy. Ini sih bukan mau ngobrolin soal pelayanannya ya, hahhaha...Tapi soal obrolan kita di belakang panggung.
Cerita-cerita neh ya...Teman-teman sepelayanan kami rata-rata pasangan yang sudah menikah. Tahun ini saya -Aki dan 2 pasangan lagi akan menikah. Obrolan ini dimulai saat teman-teman sepelayanan menanyakan pada Aki, " Masih yakin ga lo sama Lasma dengan muka kayak gitu?!" Yang pada saat itu memang saya dapet peran cewe cupu yang belum mengerti tentang penampilan itu juga perlu diperhatikan. Ya, make upnya asli jelekkk bangettt..Temen-temen sampai ngakak-ngakak saking liat saya jadi jelek sekali. Make up yang dibuat Agnes berhasil bangeeettt...
Cerita-cerita neh ya...Teman-teman sepelayanan kami rata-rata pasangan yang sudah menikah. Tahun ini saya -Aki dan 2 pasangan lagi akan menikah. Obrolan ini dimulai saat teman-teman sepelayanan menanyakan pada Aki, " Masih yakin ga lo sama Lasma dengan muka kayak gitu?!" Yang pada saat itu memang saya dapet peran cewe cupu yang belum mengerti tentang penampilan itu juga perlu diperhatikan. Ya, make upnya asli jelekkk bangettt..Temen-temen sampai ngakak-ngakak saking liat saya jadi jelek sekali. Make up yang dibuat Agnes berhasil bangeeettt...
Baru aja baca tentang cerita Kezia di awal tahun 2013. Waktu dia bilang ga masuk tahun 2013, saya merasa seperti sedang bercermin. Saya salah satu orang yang ingin menghentikan waktu di tahun 2012. Why? Why?Why?
Bukan karena tahun 2012 penuh dengan sukacita tanpa masalah, tapi karena saya tahu 2013 akan penuh dengan tantangan baru.
Buat beberapa teman mungkin tahu tentang pergumulan saya dan Aki mempersiapkan pernikahan kami. Tuhan kasih janji untuk saya ga khawatir karena semuanya sudah Tuhan atur. Dia Wedding Organizer terbaik, jadi saya ga perlu takut.
Uhuiii...Kemarin akhrinya foto prewedding outdoor. Gratisan karena dibuat adik saya. Kali Tuhan kasih mukjizatnya bener-bener bikin ketar ketir deh.
Foto prewed ini sudah kita rencanakan dari sejak beberapa bulan lalu. Konsep dan ide sudah kita buat, perlengkapan dan properti juga sudah kami siapkan. Pokoknya sudah tinggal berangkat dan bawa diri. Kendaraan pun kita berpikir akan pinjam dari Papa. Tapi, siapa sangka ternyata sehari sebelum pemotretan, Papa malah bilang tidak mau pinjamkan dengan nada kesal (sebenarnya salah saya dan adik-adik juga). Saya sempat merasa sangat sakit karena kata-kata Papa. Rasanya kesal, luar biasa.
Guys! Guys! Saya mau cerita tentang hari ini! So happy! Tuhan kasih retakan kecil lagi di bola mukjizat ...>.<...rasanya deg-degan deh.
Mukjizat pertama, akhirnya teman saya yang berhutang itu mengembalikan setengah pinjamannya kemarin. Malah dia bilang dia mau bantu pernikahan saya dan Aki. Mau nyumbang bantuin apa salah satu list yang kami butuhkan. Walaupun baru janji dan belum terjadi, saya sangat terharu dengan niat baiknya. Saya jadi bersemangat lagi dan bersyukur banget Tuhan tunjukkan kasih-Nya yang SUPER BIG n LARGE itu.
Sebulan ini dan dari bulan lalu kocek saya terkurassssssssssss karena menabur di kotak angpao teman-teman yang menikah. Bukannya menggerutu dan bukan mau ngomongin masalah finansial, tapi mau membicarakan tentang resepsi pernikahan.
Siapa yang sudah hapal alur acara resepsi pernikahan?!!! Angkat kaki!!
Saya! Saya! (angkat tangan sambil loncat2).
Saking seringnya ke resepsi pernikahan saya dan Aki sampai hapal alur acara. Kayaknya bukan kami saja sih, tapi tamu-tamu lainnya juga. Kadang-kadang kami juga sudah ga penasaran sama wedding kiss, potong kue, atau mingle. Kami cuma penasaran sama rasa menu-menu pondokan. Udah bayar angpao bisa makan sepuasnya lumayan toh. Hehhehe...
Populer
-
Paling seneng deh review produk Oriflame, page view jadi rame hehhehe. Lupakan.. Lupakan...
-
Hi Gorgeous!! Musim hujan sudah mulai menyapa dengan rajin dan lumayan ganas ya. Jangan lupa minum vitamin buat jaga daya tah...
-
Hi Gorgeous!! Udah setahun ga ngisi blog ya. Dari Desember 2018 dan sekarang udah Januari 2019. Hehhehe... Mentang-mentang ...
-
Hi Mami dan Bunda Gorgeous!! Saya lagi berbetah ria di depan komputer membuat bahan belajar Gyan. Puji Tuhan, Gyan juga semangat waktu...
About Me

A long life learner. Sharing is caring. Saya Lasma Manulang, IRT dengan 1 putra. Ini blog pribadi saya yang menceritakan hal-hal yang berharga, menyenangkan dan menarik perhatian. Tentunya dari sudut pandang saya pribadi. Dengan harapan setiap cerita saya dapat membantu teman-teman yang membaca, saya berusaha menjadi seorang yang pembelajar yang tidak akan pernah berhenti belajar.
Pernikahan
Hari Pernikahan Yang Tidak Sempurna
Ok, saya seorang istri sekarang. Oh, No!! Sekarang saya seorang istri!! Thank you, Lord sekarang saya seorang istri :”> Oh ...
