Mataku mengerjap menerima silaunya sinar matahari pagi yang menyombongkan dirinya pada dunia. Langit begitu cerah dan biru. Sama seperti hari-hari sebelumnya, tapi kali ini yang kurasakan berbeda.
Tidak. Aku pernah merasakannya. Ah, tidak ini lebih buruk. Ini lebih buruk dari rasa sebelum aku bertemu denganmu, Guru. Rasa ini lebih pahit dan menyesakkan.
Aku menarik napasku dalam dan memandang sahabat-sahabatku yang tertidur lelap. Sudah dua hari ini kami bersembunyi di sini. Kami semua ketakutan dan putus asa. Rasanya kami seperti kelinci yang tidak berdaya. Tersesat dan tak tahu arah.
Populer
-
Paling seneng deh review produk Oriflame, page view jadi rame hehhehe. Lupakan.. Lupakan...
-
Hi Gorgeous!! Musim hujan sudah mulai menyapa dengan rajin dan lumayan ganas ya. Jangan lupa minum vitamin buat jaga daya tah...
-
Hi Gorgeous!! Udah setahun ga ngisi blog ya. Dari Desember 2018 dan sekarang udah Januari 2019. Hehhehe... Mentang-mentang ...
-
Hi Mami dan Bunda Gorgeous!! Saya lagi berbetah ria di depan komputer membuat bahan belajar Gyan. Puji Tuhan, Gyan juga semangat waktu...
About Me

A long life learner. Sharing is caring. Saya Lasma Manulang, IRT dengan 1 putra. Ini blog pribadi saya yang menceritakan hal-hal yang berharga, menyenangkan dan menarik perhatian. Tentunya dari sudut pandang saya pribadi. Dengan harapan setiap cerita saya dapat membantu teman-teman yang membaca, saya berusaha menjadi seorang yang pembelajar yang tidak akan pernah berhenti belajar.
Pernikahan
Hari Pernikahan Yang Tidak Sempurna
Ok, saya seorang istri sekarang. Oh, No!! Sekarang saya seorang istri!! Thank you, Lord sekarang saya seorang istri :”> Oh ...
